jpnn.com, BANDUNG - Sanksi berat yang dijatuhkan Komdis PSSI bisa saja membuat performa Persib Bandung melorot. Bukan soal denda, tapi tiga pemain kuncinya dipastikan absen akibat skorsing setelah laga kontra Persija Jakarta (23/9).
Saat ini Persib memang masih kokoh di puncak klasemen Liga 1 2018, unggul enam poin atas PSM Makassar di posisi kedua. Tapi, setelah ada sanksi Komdis PSSI, peta kekuatan bisa berubah total.
Di lini depan, Persib berpotensi jadi macan ompong. Striker andalan mereka Ezechiel Ndouassel dipastikan absen dalam lima laga ke depan. Padahal, pemain asal Chad merupakan top skor klub dengan torehan 14 gol.
BACA JUGA: Sikap Bomber dan Viking Persib Club soal Sanksi dari PSSI
Posisi depan kian lemah usai Jonathan Bauman ikut-ikutan kena sanksi. Bedanya, pemain asal Argentina itu hanya di skor selama dua laga.
Tapi, kehilangan dua pilar di lini depan sekaligus tetap saja bakal mempengaruhi performa tim. “Bagi saya ini (hukuman) gila. Tentu ini terlalu banyak,” kata pelatih Persib Mario Gomez.
BACA JUGA: Kenda Denda Rp 130 Juta, PSIS Ajak Suporter Patungan
Persib tak hanya terancam ompong di depan. Lini belakang juga bisa saja keropos. Pasalnya, pencetak gol kemenangan atas Persija, Bojan Malisic di sanksi selama empat laga. Ini jelas menjadi pukulan telak.
Apalagi performa dia di belakang cukup moncer. Terbukti, dia sudah mencatatkan 51 intersesep dan 125 sapuan. Dia juga mencetak 2 gol dan 2 assist.
BACA JUGA: Persib Kena Sanksi Berat, Mario Gomez: Gila, Keterlaluan!
Performa apiknya bahkan menjadi salah satu kunci Persib menjadi tim kebobolan paling minim di Liga 1 dengan 21 gol. Karena itu, kehilangan tiga pilar sekaligus membuat Gomez marah besar.
Terlebih, Persib dipastikan berlaga tanpa dukungan penonton hingga akhir musim. Belum lagi laga kandang juga dipindahkan ke Kalimantan, meski venue belum jelas. “Saya tidak mau bermain dengan situasi seperti ini. Lebih baik (Persib) tidak perlu bertanding,” sembur pelatih asal Argentina itu.
BACA JUGA: Persib Kena Sanksi Berat, Umuh Muchtar Sebut Ada Peran Mafia
Di sisi lain, PSM Makassar jelas punya kesempatan bear untuk melakukan kudeta. Jarak enam poin memang cukup besar. Tapi, dengan kondisi Persib yang tak karuan, PSM bisa memanfaatkan momentum. Meski begitu, asisten pelatih PSM Imran Amirullah menilai kudeta tak akan mudah.
“Kami tidak lihat Persib dari individunya. Kami lihat Persib secara kolektif. Mereka punya pelapis yang sepadan,” katanya. (gus/gil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Kena Sanksi Berat, Umuh Muchtar Sebut Ada Peran Mafia
Redaktur & Reporter : Soetomo