Sanksi Menanti Spurs

Sabtu, 01 Desember 2012 – 16:34 WIB
MIAMI - Commissioner NBA David Stern begitu berang dengan keputusan pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich mengistirahatkan empat pemain bintangnya dalam big match melawan Miami Heat kemarin. Spurs akhirnya kalah 100-105 di kandang Heat AmericanAirlines Arena.
   
Pada pertandingan tersebut, Popovich mengirim pulang superstar Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili, plus satu pemain kunci lainnya Danny Green.
   
Keputusan tersebut ditengarai sebagai upaya Spurs untuk menyimpan kekuatan. Sebab besok, Spurs akan menjamu pemimpin klasmen sementara wilayah barat Memphis Grizzlies.
   
Tanpa empat pemain pilar, sejatinya Spurs bisa menyulitkan sang juara bertahan. Heat baru bisa mengamankan kemenangan ketika tembakan tiga angka shooter Ray Allen menemui sasaran, 22 detik jelang bubaran.
   
Meski nyatanya Spurs mampu memberikan perlawanan, itu tak membikin Stern puas. Karena memang, partai Heat versus Spurs ditayangkan langsung secara nasional ke seantero Amerika Serikat.
   
"Saya meminta maaf kepada semua fans NBA," ucap Stern seperti dilansir ESPN. "(Tak memainkan empat pilar) merupakan keputusan yang sangat tidak bisa diterima. Sanksi yang substansial jelas akan menyusul," imbuhnya. 
   
Komentar Stern tersebut mendapatkan tentangan dari pemain Spurs. Sebab dalam praktiknya, pertandingan berjalan dengan keras. Lima pemain Spurs mencetak double digit poin. Point guard Gary Neal menjadi yang tersubur dengan 20 angka.
   
Dari kubu Heat, LeBron James memimpin perolehan angka timnya dengan 23 poin. Chris Bosh menambahkan 18 poin dan 12 rebound untuk memantapkan posisi Heat di puncak klasmen wilayah timur. 
   
"Oh, akan sangat hebat jika kami menang," kata forward Spurs Matt Bonner.  "Kami yakin semua orang meragukan kami. Namun kami percaya pada setiap orang dalam roster ini. Kami kira, kami adalah salah satu tim yang punya barisan pemain terdalam di liga ini," imbuh Bonner, pencetak double-double 10 poin dan 10 rebound kemarin.
   
Di sisi lain, Popovich berkeras bahwa kebijakan adalah benar. "Kami membuat keputusan ini karena jadwal. Siapa yang berhak bermain, siapa yang dipilih terbang ke kandang lawan, dan lain sebagainya," tegasnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tontowi/Liliyana Dekati Hat Trick

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler