jpnn.com - JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi memang telah mengumumkan mempertimbangkan pencabutan sanksi administratif kepada PSSI. Meski belum ditandatangani, draft surat pencabutan Surat Keputusan (SK) sanksi ternyata telah disiapkan jauh-jauh hari.
Menurut Deputi VI Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, surat tersebut langsung dibuat, pascaputusan MA yang menolak Banding Kemenpora atas gugatan PSSI.
BACA JUGA: Oalah! Presiden Batal Pimpin Kickoff ISC A 2016
"Sejak kami kalah di MA, kami sudah jaga-jaga. Jadi, setiap saat menteri menghendaki (menandatangani surat pencabutan sanksi PSSI), kami siap," ujar Gatot di kantor Kemenpora, Jumat (29/4) petang.
Apa yang menjadi pertimbangan sanksi sampai hari ini belum dicabut? Menurut Gatot, ini bagian dari langkah pemerintah agar kompetisi bisa benar-benar berubah.
BACA JUGA: Duh...Sriwijaya FC Sial Lagi
"Pertimbangannya, biar ISC (Indonesia Soccer Championship) bergulir dulu, sehingga ada beban di sana (PSSI) untuk memaksimalkannya. Jadi, siapapun jadi operator bisa men-challange pemerintah," ungkapnya.
Dengan begitu, perubahan tata kelola kompetisi, regulasi yang profesional dan operator yang lebih pro, bisa diterapkan di kompetisi ISC.
BACA JUGA: Ini Perkiraan Starting XI Persija
"Kalau sudah dicabut sanksinya (sebelum kompetisi bergulir), di sana (PSSI) pasti tidak peduli, semua sudah dicabut kok. Itu secara psikologis politik berbeda," tandasnya.
Lantas, kapan sanksi PSSI akan dicabut? Gatot enggan menjabarkan secara pasti.
"Nanti sanksinya dicabut pada hari baik. Tapi tidak mungkin sampai 20 Mei (hari kebangkitan nasional) karena kongres FIFA sudah selesai pada 12-13 Mei," pungkasnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata...Persija Merasa Untung Main Malam
Redaktur : Tim Redaksi