Santri di Ponpes Ponorogo Dikeroyok 4 Rekannya, Meninggal, Ya Ampun, Penyebabnya...

Jumat, 25 Juni 2021 – 12:54 WIB
Petugas saat mengumpulkan barang bukti penganiayaan terhadap santri yang melakukan pencurian uang Rp100 ribu. Foto: Dok. Polres Ponorogo

jpnn.com, PONOROGO - Kejadian nahas dialami seorang santri di sebuah pondok pesantren Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/6) malam. 

Santri berinisial M (15) asal Kabupaten Oku Timur, Palembang itu meninggal setelah dikeroyok empat orang rekannya. Dia dihajar karena mengakui telah mencuri uang Rp100 ribu. 

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Ponorogo Ipda Gestik Ayudha Ningrum menjelaskan, kejadian itu bermula ketika salah satu santri melapor telah kehilangan uangnya.

Kemudian oleh pengasuh pondok semua santri dikumpulkan dan ditanyai siapa yang telah mengambilnya. M pun akhirnya mengakui perbuatannya. 

"Waktu dikumpulkan, korban mengakui mengambil uang tersebut," kata dia, Jumat (25/6).

Masalah tersebut rupanya belum selesai, Empat santri lain yang masih kesal membawa korban ke lantai atas pesantren dan melakukan penganiayaan. Mereka ialah MN (18), YA (15), AA (15) dan AM (15).

"Korban dianiaya sampai tak sadarkan diri," jelas dia. 

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dibawa ke rumah sakit RSUD dr Harjono oleh dua pelaku. 

"Tak bertahan lama. Korban meninggal pada Kamis 24 Juni 2021 dini hari," tambah dia.

Berdasarkan keterangan dokter forensik, kata Gestik, M mengalami banyak luka pukulan di bagian wajah hingga pendarahan di rongga kepala sampai otak. Hal itu diduga akibat hantaman benda tumpul. 

Keempat santri itu kemudian diamankan. Tiga santri di antaranya masih berusia 15 tahun dan satu lainnya 18 tahun. 

"Kami mengamankan satu pelaku dewasa dan tiga pelaku anak-anak," pungkas Gestik. (mcr12/jpnn)

BACA JUGA: Santri yang Dilaporkan Hilang Diitemukan Tewas di Pantai Karang Seke


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler