jpnn.com, PEKANBARU - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) sebagai garda terdepan dalam pengembangan masyarakat pesantren terus memberikan kontribusinya melalui aksi nyata.
Salah satunya ialah pelatihan public speaking yang digagas SDG wilayah Riau. Mereka menyasar santri milenial di Pondok Pesantren Al Baidha, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.
BACA JUGA: Gelar Konsolidasi di Lampung, TMP Targetkan Kemenangan PDIP dan Ganjar
Koordinator Wilayah SDG Riau, Syarif Hidayatullah mengatakan public speaking merupakan salah satu kemampuan diri atau soft skill yang diperlukan untuk menyongsong masa depan.
SDG Riau menghadirkan sosok pemuda inspiratif, Picky Wahyudi yang berpengalaman dalam public speaking dan menyampaikan sejumlah kiat berbicara di depan umum.
BACA JUGA: Ganjar Sampaikan Konsep Hilirisasi Industri Digital kepada Musisi Tanah Air
"Kami melaksanakan pelatihan public speaking terhadap santri gunanya untuk ke depannya para santri mendapatkan bekal ketika keluar daripada pondok pesantren ini dan juga pemateri yang kami hadirkan juga berpengalaman dalam bidang public speaking," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (10/8).
Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan supaya mampu berbicara dan menyampaikan pesan di depan umum bagi pemula meliputi kepercayaan diri, mengatur tatapan mata, tempo berbicara, intonasi, dan mimik wajah.
BACA JUGA: #SandiBersamaTempo Trending di Twitter, Peluang Ganjar-Sandiaga Makin Terbuka
Tak hanya sekadar materi, bahkan para peserta itu pun dipersilakan untuk maju menunjukkan kebolehan public speaking di depan masyarakat pesantren.
Syarif berharap melalui kegiatan itu pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dan potensi para santri agar menjadi pribadi berkualitas dan berdaya saing.
"Semoga dari kegiatan ini nantinya bisa berdampak baik terhadap santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al Baidha ini. Ketika mereka keluar dari pondok bisa berbaur terhadap masyarakat dan nantinya bisa memimpin masyarakat dengan bahasa-bahasa yang baik," jelas dia.
Salah satu santri, Rizky (18) menjelaskan kegiatan pelatihan ini dinilai sangat tepat untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan kepercayaan diri santri.
"Baguslah untuk melatih kepercayaan diri kan saya juga orang yang kurang pede (percaya diri). Alhamdulillah bisa tau tentang ilmu ini dan bisa tampil di depan banyak orang atau menyampaikan sesuatu yang sangat penting tanpa ada rasa malu dan pede," kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Muda Ganjar Dukung Pengembangan Usaha Lewat Pelatihan Pisau & Arit
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan