Santri Hilang saat Renang di Pantai Berbahaya

Jumat, 11 September 2015 – 00:25 WIB

jpnn.com - PANGADARAN –  Seorang santri Pondok Pesantren Annur Banjarsari Kabupaten Ciamis, Uqbah (15), hilang terseret arus saat berenang di Pantai Blok Tagok Dusun Bojongkarekes Desa Babakan Kecamatan Pangandaran kemarin (10/9). Hingga tadi malam, korban belum juga ditemukan.

Jafar, salah seorang teman korban mengatakan dirinya beserta korban sedang mengisi waktu libur di pantai blok Tagok. "Kita sedang main aja liburan sambil makan-makan," ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Diduga Gara-gara Batu Akik, Abdurrahman Dibunuh dengan Cara Dilindas Mobil

Dikatakannya, usai makan, korban beserta empat temannya kemudian berenang. "Tiba-tiba datang ombak besar yang dua orang pingsan, satu orang selamat dan korban hilang," ujarnya.

Ende Rustia (36), warga setempat mengatakan pantai di Blok Tagok merupakan kawasan pantai yang berbahaya. "Warga saja gak berani berenang karena arusnya kencang," ungkapnya.

BACA JUGA: Kunker ke Bali, DPRD DKI Habiskan Anggaran Rp243 Juta

Dikatakannya, rombongan santri tersebut juga tidak meminta izin melakukan kegiatan di pantai. "Mereka memang sudah sering ke sini tapi tidak pernah laporan, warga juga sudah memperingatkan agar jangan berenang karena pantai di sini bukan tempat wisata," ujarnya.

Kapolsek Pangandaran Kompol Sayudhi membenarkan kejadian tersebut. "Korban bernama Uqbah warga Depok sampai sekarang (kemarin, Red) belum kita temukan," ungkapnya.

BACA JUGA: Bapak Ini Tahu Kaca Mobil Pecah dan Uang Tunai Rp25 Juta Raib setelah di Rumah

Dikatakannya, korban berenang sekitar pukul 11.00. Anggota SAR gabungan dari Satpol Air, Balawista dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian. (oby)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tetapkan Perempuan Tua yang Aniaya Anak Kandung jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler