CILEUNGSI-Dua residivis pencurian sepeda motor (ranmor), kembali beraksi. Kali ini, mereka menyatroni asrama Pondok Pesantren El-Tahifid, Kampung Kubang RT 11/05, Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi.
Namun, aksi kedua tersangka yaitu EW (35) dan OK (39) berhasil digagalkan santri. Tersangka EW yang tinggal di Kampung Parung Dendek, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, berhasil ditangkap dan digiring ke kantor polisi.
Sementara OK melarikan diri dan hingga kini masih diburu polisi. EW, yang juga berprofesi sebagai pemulung itu sempat melawan ketika dipergoki santri. Bahkan, seorang santri terkena bacokan tersangka.
Baru lima menit beraksi, keduanya kepergok santri yang mendengar suara gaduh. Kedua perampok itu lari sambil membawa barang bawaannya, lalu dikejar santri yang terbangun.
“EW yang membawa golok tanpa gagang, kalah lari dan terpeleset. Ia pun melawan dan goloknya mengenai kepala seorang santri, Rian (23). Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan santri lainnya,” ujar Kanit Reskim Polsek Cileungsi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Kamis (18/4).
Galih mengatakan, OK berhasil melarikan diri dengan barang yang dicurinya. Galih menambahkan, kedua pelaku merupakan residivis dengan spesialis pencurian kendaraan bermotor.
“Santri yang kepalanya terluka dilarikan ke RSUD Cileungsi. Dia mengalami luka dengan 27 jahitan, dan hingga kini belum pulih. Pelaku yang babak belur juga belum begitu pulih,” imbuhya.
Berdasarkan keterangan EW, kata Kanit, pada saat itu dirinya menghampiri OK dan ingin meminjam uang. Lalu OK mengajak mencuri laptop di pesantren. Tak pikir panjang, keduanya langsung beraksi.
Pelaku terancam tiga pasal 365, 363 dan 351 dengan ancaman sepuluh tahun. Apalagi, dia merupakam residivis dan bisa ditambah seperempat hukuman. “OK yang masih buron sudah dua kali masuk penjara,” tukasnya.(abe)
Namun, aksi kedua tersangka yaitu EW (35) dan OK (39) berhasil digagalkan santri. Tersangka EW yang tinggal di Kampung Parung Dendek, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, berhasil ditangkap dan digiring ke kantor polisi.
Sementara OK melarikan diri dan hingga kini masih diburu polisi. EW, yang juga berprofesi sebagai pemulung itu sempat melawan ketika dipergoki santri. Bahkan, seorang santri terkena bacokan tersangka.
Baru lima menit beraksi, keduanya kepergok santri yang mendengar suara gaduh. Kedua perampok itu lari sambil membawa barang bawaannya, lalu dikejar santri yang terbangun.
“EW yang membawa golok tanpa gagang, kalah lari dan terpeleset. Ia pun melawan dan goloknya mengenai kepala seorang santri, Rian (23). Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan santri lainnya,” ujar Kanit Reskim Polsek Cileungsi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Kamis (18/4).
Galih mengatakan, OK berhasil melarikan diri dengan barang yang dicurinya. Galih menambahkan, kedua pelaku merupakan residivis dengan spesialis pencurian kendaraan bermotor.
“Santri yang kepalanya terluka dilarikan ke RSUD Cileungsi. Dia mengalami luka dengan 27 jahitan, dan hingga kini belum pulih. Pelaku yang babak belur juga belum begitu pulih,” imbuhya.
Berdasarkan keterangan EW, kata Kanit, pada saat itu dirinya menghampiri OK dan ingin meminjam uang. Lalu OK mengajak mencuri laptop di pesantren. Tak pikir panjang, keduanya langsung beraksi.
Pelaku terancam tiga pasal 365, 363 dan 351 dengan ancaman sepuluh tahun. Apalagi, dia merupakam residivis dan bisa ditambah seperempat hukuman. “OK yang masih buron sudah dua kali masuk penjara,” tukasnya.(abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipaksa Ibu RT Tapi 3 Kali Berhubungan
Redaktur : Tim Redaksi