Santunan Laka Lantas Lebaran Naik

Rabu, 29 Agustus 2012 – 06:21 WIB
SOETTA – Angka kecelakaan selama libur Lebaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. PT Jasa Raharja pun menyatakan kesiapannya memenuhi kewajibannya menyalurkan dana santunan bagi para korban kecelakaan lalu lintas.

“Berdasarkan data kepolisian yang kami terima, di Jabar, jumlah korban dan kasus kecelakaan arus mudik dan balik Idul Fitri 2012 tergolong banyak. “Yang tertinggi, adalah penguna sepeda motor, yaitu mencapai 258 kasus. Kecelakaan kendaraan pribadi mencapai 164 kasus, dan kendaraan umum 2 kasus,” beber Kepala PT Jasa Raharja Cabang Jabar Amin Ardi Sukmana, usai penyerahan santunan kepada sembilan ahli waris kecelakaan lalu lintas di Gedung Jasa Raharja Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (28/8).

Amin mengutarakan, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2012, yaitu H-7 sampai H+3, pihaknya mendata, jumlah korban tewas mencapai 140 orang. Korban luka berat sebanyak 694 orang. Melihat angka tersebut, Amin memrediksi, nilai santunan bagi para korban kecelakaan lalu lintas arus mudik dan balik kali ini, berpotensi lebih besar daripada angka tahun lalu.

“Tahun lalu, nilai santunan yang kami berikan sejak H-7 hingga H+7 mencapai Rp3,42 miliar. Itu terdiri atas nilai santunan bagi ahli waris korban yang meninggal sebesar Rp3,2 miliar dan Rp223,6 juta untuk korban luka-luka,” paparnya.

Pada periode H-7 hingga H+7 tahun ini, sambung Amin, pihaknya baru menyalurkan santunan Rp1,46 miliar. Itu, jelasnya, terdiri atas Rp1,17 miliar bagi ahli waris korban meninggal dan Rp72,9 juta untuk korban luka-luka. “Tapi, angka itu belum final. Sampai saat ini, kami masih mendata. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan, nilai santunan dapat bertambah,” terangnya.

Jika memerhatikan data, yaitu korban tewas mencapai 140 orang dan 694 orang luka-luka, Amin memprediksi, nilai santunan dapat melebihi realisasi momen yang sama tahun lalu. Perkiraannya, ucap Amin, dapat melampaui angka Rp4 miliar.

Sementara itu, berdasakan data PT Jasa Raharja Jabar, selama 2011, lembaga BUMN tersebut menyalurkan dana santunan senilai total Rp192.3 miliar. “Yang terdiri atas Rp133,1 miliar santunan bagi korban meninggal dunia Rp56,7 miliar, dan Rp2,40 miliar bagi korban cacat,” tuturnya.

Sedangkan total nilai santunan selama Januari-Juli 2012, lanjut Amin, angkanya sejumlah Rp109,5 miliar. Nilai tersebut, tambahnya, terdiri atas Rp76,47 miliar korban meninggal dunia, Rp31,4 miliar korban luka, dan Rp1,5 miliar korban cacat.

Total nilai selama Januari-Juli 2012 tersebut, tambah Amin, lebih tinggi daripada periode yang sama 2011. Selama semester I 2011, ujarnya, total santunan mencapai Rp108,9 miliar. (hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Dibagikan 48 Ribu e-KTP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler