Sao Paulo Mengkhawatirkan

Sabtu, 18 Oktober 2008 – 19:09 WIB
Para petinggi Formula 1 (F1) pusing dalam menghadapi akhir musim 2008Penyebabnya adalah kerusuhan yang terjadi di Sao Paulo, Brazil

BACA JUGA: Jarang Main, Frings Ancam Mundur

Ancaman kerusuhan itu ikut mengancam berlangsungnya seri terakhir musim 2008 yang diadakan di Sirkuit Interlagos dua pekan mendatang.

Parahnya, kerusuhan tersebut melibatkan dua kubu kepolisian
Bentrok dua pihak itu dipicu oleh ketidakpuasan kubu yang merasa gajinya berada di bawah standar

BACA JUGA: Para Pembalap Mantap dengan ban keras di GP Tiongkok

Mereka meminta kenaikan gaji sebesar 15 persen dari yang diterima sebelumnya.

Kerusuhan itu telah terjadi sebulan terakhir
Bentrok kerap melibatkan tembakan gas air mata dan peluru karet

BACA JUGA: Tantang Pelita, PSM Bawa Luka

Sebanyak 23 orang dilaporkan cedera selama aksi itu.

Situasi yang memprihatinkan tersebut jelas menjadi perhatian serius bos F1 Bernie Ecclestone dan jajaran manajemen F1Apalagi, menilik persaingan ketat untuk memperebutkan gelar juara musim ini.

Pembalap lokal, Felipe Massa, tengah bersaing memperebutkan gelar juara duniaMemang, kota asalnya itu kalah teratur dibandingkan dengan kota grand prix seperti Tokyo

Sementara itu, kabar lain juga didapat dari kebijakan penghematan anggaran di F1Otoritas F1 bermaksud mengubah peraturan dengan memaksa tim menggunakan mesin standar sejak musim 2010FIA sudah mengumumkan adanya tender untuk pihak ketiga yang akan menjadi pemasok mesin dan sistem transmisi yang digunakan seluruh tim mulai 2010 hingga 2013.

Proses tender memang belum dilaksanakanPresiden FIA Max Mosley dan Asosiasi Tim F1 akan mengadakan pertemuan di Jenewa setelah GP Tiongkok"FIA bermaksud mengubah regulasi dan mengharuskan seluruh peserta F1 menggunakan mesin yang sudah standar," ungkap juru bicara FIA seperti dikutip Crash(ady/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Yamaha kuasai sesi latihan MotoGP Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler