jpnn.com - JAKARTA - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Ratna Sarumpaet menyebut penolakan pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara terhadap sapi kurban sumbangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan langkah tepat. Menurut dia, cara Ahok menggusur warga yang tinggal di Luar Batang memang tidak manusiawi sehingga wajar memicu kekecewaan.
"Itu menurut saya sudah sangat tepat banget. Dan itu adalah sikap, kalau diterima ya sedih banget," ujar Ratna seperti diberitakan JawaPos.com, Senin (12/9).
BACA JUGA: Libur Iduladha, Ahok Menyetir Bawa Istri Keliling Jakarta-Bekasi
Perempuan kelahiran Tarutung, Sumatera Utara itu meyakini peenolakan dari pengurus Masjid Luar Batan atas dua sapi sumbangan bukan karena Ahok non-muslim. Ratna mengatakan, penolakan itu pasti karena warga menganggap Ahok tidak pro-rakyat miskin.
"Jadi ini enggak ada hubungannya dengan SARA (suku, agama, ras dan antar-golongan, red). Penolakan itu sudah tepat sekali," katanya.
BACA JUGA: Hewan Kurban asal Jonggol Tembus Palestina
Sebelumnya, pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Mansur Amin mengatakan, pihaknya telah menolak dua sapi kurban sumbangan dari Ahok. Alasannya, penolakan itu demi harga diri warga dan umat Islam di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran karena kebijakan Ahok.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Iduladha, Pedagang Makanan Pilih Libur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyalon di Bekasi, Ahmad Dhani Bantah Gagal di DKI
Redaktur : Tim Redaksi