jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain angkat bicara soal penolakan dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Keramat Luar Batang, Jakarta Utara atas sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menurut Tengku, apa yang dilakukan oleh Pengurus Masjid Keramat Luar Batang sudah tepat. Karena, salah satu syarat dan rukun wajib untuk berkurban adalah orang Islam.
BACA JUGA: Didukung PAN di Pilkada DKI, Rizal Ramli: Semua akan Indah
Menurut dia, hewan yang dikurbankan merupakan bagian dari nusuk, yang artinya hewan yang disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Ini kan untuk ibadah. Maka Ahok enggak mencukupi syarat untuk kurban," ujar Tengku kepada JawaPos.com, Senin (12/9).
BACA JUGA: Sapi dari Ahok Ditolak di Keramat Luar Batang
Sebelumnya, Pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Mansur Amin mengatakan pihaknya telah menolak sumbangan dua ekor sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Alasan penolakan dua ekor sapi kurban tersebut kata dia, karena untuk menjaga harga diri warga dan umat di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran Ahok. (cr2/jpg/jpnn)
BACA JUGA: Idul Adha, Saatnya Berbagi dengan Korban Penggusuran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Takbiran, Warga Depok Serbu Pusat Perbelanjaan
Redaktur : Tim Redaksi