Sarah Keihl Lelang Keperawanan, Dinar Candy: Sehat Enggak Tuh Orang?

Jumat, 22 Mei 2020 – 11:33 WIB
Dinar Candy. Foto: Instagram/Dinar Candy

jpnn.com - DJ DINAR Candy turut mengomentari pernyataan Sarah Keihl yang viral karena video ingin melelang keperawanan seharga Rp 2 miliar.

Dia mengaku heran kenapa Sarah harus jual diri demi membantu penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Heboh Gegara Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Istirahat dari Medsos

"Sehat enggak ya tuh orang? Anyir guys uang hasil lelang keperawanan," ungkap Dinar Candy lewat akunnya di Instagram pada Jumat (22/5).

Perempuan 27 tahun itu menilai tidak etis menyumbang bantuan dari hasil jual keperawanan.

BACA JUGA: Dicari! Cowok Sewaan untuk Menemani Dinar Candy Pulkam, Ada yang Minat?

Lebih baik, menurut Dinar Candy, Sarah Keihl menjual rumah atau mobil miliknya

"Kalau menurut aku, yang mau disumbang pun pasti enggak mau kalau hasil jual pussy, soalnya hasil jual pussy itu anyir. Mending jual rumah, jual mobil buat nyumbang covid-19," sambung Dinar Candy.

BACA JUGA: Inilah Alasan Sarah Keihl Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar

Seperti diketahui, selebgram bernama Sarah Keihl tengah menjadi perbincangan di media sosial.

Dia mengunggah video berisi pernyataan ingin melelang keperawanan demi membantu penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Sarah melelang keperawanan dengan harga terendah Rp 2 miliar.

Hasil lelang bakal diserahkan untuk penanganan virus corona atau covid-19.

Setelah heboh, Sarah Keihl akhirnya minta maaf ke publik. Dia beralasan pernyataan ingin menjual keperawanan itu adalah bentuk sindiran untuk oknum masyarakat yang tidak peka dengan kondisi pandemi ini.

"Hallo teman-teman maaf udah buat kegaduhan, sebenarnya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku terhadap masyarakat yang enggak peka sama situasi kayak gini," ungkap Sarah Keihl lewat akunnya di Instagram. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler