jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan bahwa kini saatnya bagi masyarakat menjadi garda terdepan penanggulangan COVID-19. Seiring mulainya fase kelaziman baru atau new normal, Lestari mendorong masyarakat dalam beraktivitas selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Dibukanya kantor dan rumah makan akan menyebabkan peningkatan aktivitas masyarakat di ruang publik. Inilah saatnya masyarakat berperan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Mbak Rerie -sapaan akrabnya- melalui layanan pesan, Selasa (9/6).
BACA JUGA: Ketua MPR RI Lebih Suka Menyebut Gaya Hidup Baru Ketimbang New Normal
Lestari menyampaikan hal itu guna merespons hari pertama pembukaan perkantoran dan rumah makan di wilayah DKI, Senin (8/6). Ada lonjakan aktivitas masyarakat seiring transisi dari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju fase new normal.
Pada praktiknya, tutur Rerie, pada hari pertama masuk kerja masa PSBB transisi di DKI Jakarta, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun keberangkatan commuter line. Banyak pekerja tanpa mematuhi protokol kesehatan menuju kantor mereka di wilayah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ketua MPR: Nilai Pancasila Tak Lekang Walau di Tengah Pandemi COVID-19
Salah satunya adalah tidak tertib dalam mengantre sehingga menimbulkan kerumunan. "Dengan jarak yang relatif dekat antar-orang, potensi penularan juga semakin tinggi,” ulasnya.
Rerie pun meminta petugas penegak disiplin harus segera memberikan pemahaman secara intensif dengan pendekatan humanis. Dengan demikian masyarakat menaati protokol kesehatan di area publik.
BACA JUGA: Mbak Rerie Minta Umat Islam Patuhi Protokol Kesehatan Selama Ramadan
"New normal itu bukan berarti kita kembali normal seperti dahulu, tetapi lebih pada penerapan kebiasaan baru," ujarnya.
Lebih lanjut Rerie mengatakan, menanamkan kebiasaan baru yang mengedepankan kebersihan dan menjaga jarak di ruang publik harus dilakukan sejak dini agar menjadi budaya. Pada masa PSBB transisi di DKI Jakarta, tuturnya, seharusnya pemerintah daerah bisa memastikan warga yang beraktivitas di ruang publik sudah menjalani test swab yang hasilnya negatif.
Teknis pelaksanaan tes itu, tambahnya, bisa dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah pihak. Harapannya adalah jumlah masyarakat yang melakukan swab test meningkat tajam.
Legislator Partai NasDem itu juga mendorong perusahaan memfasilitasi para karyawan melakukan swab test untuk mengetahui pegawai yang negatif ataupun positif COVID-19. “Sehingga ketika para pekerja itu beraktivitas di ruang publik setidaknya mengurangi kekhawatiran menjadi pembawa virus,” pungkasnya.(eno/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Antoni