jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar tidak berlebihan menyikapi pengibaran bendera tauhid oleh pelajar di MAN 1 Sukabumi, Jawa Barat, yang viral di media sosial Twitter.
Sodik menyebutkan, semua orang pasti pernah merasakan jadi ABG (anak baru gede) yang suka dengan sesuatu hal berbeda dengan orang lain untuk mengaktualisasikan diri dan mencari perhatian.
BACA JUGA: KSHUMI Soroti Langkah Menag Sikapi Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi
Untuk itu, dia meminta Kementerian Agama yang menurunkan tim investigasi harus melakukan pendekatan layaknya orang dewasa kepada ABG atau guru kepada murid.
"Juga pendekatan sebagai orang yang berilmu dan berwawasan luas kepada ABG yang masih awam. Tidak usah bereaksi berlebihan dan tidak usah investigasi yang dipolitisir," ucap Sodik menanggapi langkah Menag Lukman menurunkan tim investasi ke Sukabumi, Senin (22/7)).
BACA JUGA: Kibarkan Bendera Tauhid, Massa: Tak Ada yang Berani Bakar
Ketua DPP Gerindra ini menduga, jangan-jangan pelajar yang melakukan pengibaran itu tidak paham tentang makna lain dari bendera berlafazkan tauhid. Apalagi, dalam video yang viral, mereka juga masih mengibarkan Bendera Merah Putih.
BACA JUGA: KSHUMI Soroti Langkah Menag Sikapi Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi
BACA JUGA: Reuni 212: Pedagang Bendera Tauhid Gelar Lapak di Istiqlal
"Jangan-jangan mereka hanya ingin mengkespresikan diri sebagai kelompok yang berakidah kuat, dalam dan lurus. Itu sesuatu yang harus kita apresiasi," tegas wakil ketua fraksi Gerindra MPR ini.
Apa pun nanti motivasi yang ditemukan dengan pengibaran bendera tauhid tersebut sebagai hasil investigasi, Sodik meminta berikanlah edukasi yang tepat kepada para pelajar itu. Sehingga membuat mereka sebagai generasi muda Indonesia yang cinta negara, tapi berakidah dan berkarakter yang kuat demi masa depan NKRI.
BACA JUGA: Penelitian ASI: 20 Nama Layak jadi Menteri, Ada Hanafi Rais
"Jangan juga ada ketidakadilan. Kita tidak bereaksi ketika ada pengibaran bendera komunis dan bendera separatis oleh kelompok orang dewasa," tandas Sodik. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Sebut Rencana Reuni Akbar 212 Bikin Takut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam