Sarankan Aparat Cermati Pergeseran Sasaran Bom

Senin, 05 Agustus 2013 – 09:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, pihak Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus segera menganalisa bom  di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk. Menurut Hasanuddin, penyelidikan kasus itu harus fokus terhadap dua hal yakni sasaran dan lokasi bom.

"Mengapa yang jadi target justru Vihara Ekayana di Kebon Jeruk? Bukankah ada Vihara yang lebih besar dari Ekayana? Lalu mengapa di Kebon Jeruk? Apakah ada "masalah sosial"  di sekitar Kebon Jeruk yang kemudian menjadi pilihan khusus?" ujar Hasanuddin di Jakarta, Senin (5/8).

BACA JUGA: Kemenag Sulit Revisi Kontrak Pemondokan Haji

Jika melihat kasus peledakan Vihara Ekayana, Ketua DPD Jawa Barat PDI Perjuangan itu menyatakan teroris telah mengincar target lain. Semula yang menjadi target adalah gereja-gereja, kelompok kepentingan asing dan aparat kepolisian.

"Sekarang Vihara yang menjadi target. Targetnya pun berubah lebih masif yaitu target personil dengan ramuan gotri. Pelakunya jelas teroris dari kelompok yang sama dengan sebelumnya atau setidaknya merupakan hasil 'pelatihan' baru," ucap Hasanuddin.

BACA JUGA: Angka Kecelakaan Mudik Melonjak

Ditambahkannya, salah satu hal yang patut dicermati adalah kaitannya dengan kasus Rohingnya di Myanmar. "telusuru juga, apakah ada benang merahnya?" ucap mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu.

Seperti diketahui, Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, dua buah bom meledak di Vihara Ekayana. Meski berdaya ledak rendah, namun menyebabkan tiga jemaah terluka.

BACA JUGA: Menkopolhukam: Teroris Menungggu Aparat Lengah

Tiga jemaah itu masing-masing bernama Elisa yang mengalami luka pada bagian telinga. Kemudian Rice luka pada lengan kiri, dan Ling Ling luka pada bagian telinga. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik dengan Pesawat Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler