Sarankan Pemda DKI Dekati Pelaku Teror

Selasa, 11 September 2012 – 03:51 WIB
JAKARTA - Dugaan keberadaan jaringan terorisme muncul setelah ditemukannya bom di Tambora, Jakarta Barat. Wali Kota Solo sekaligus calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyarankan dua hal yang bisa dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah regenerasi teroris.
 
"Dari pemerintah DKI, ada dua hal yang bisa dilakukan, pendekatan kelompok dan individu," kata Jokowi di sela-sela acara silaturahmi dengan wartawan di Rumah Makan Sari Kuring, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (10/9) malam.
 
Jokowi memaparkan, hal pertama yakni memberi pemahaman kepada kelompok tertentu bahwa aksi teror tidak dibenarkan. Kedua, dengan memberikan kesejahteraan kepada warga dengan memperbanyak lapangan pekerjaan.

Jokowi menilai warga yang memiliki kesibukan kerja tidak bisa dipengaruhi oleh kelompok teroris. "Pendekatan kesejahteraan, kalau orang sibuk bekerja maka tidak punya waktu untuk hal seperti itu. Moga-moga itu nggak ada," terang politisi PDIP ini.
 
Jokowi juga menyampaikan sarannya soal penanggulangan musibah kebakaran. Ia menyarankan agar gang-gang yang memisahkan rumah warga diperlebar. Selain itu ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas umum juga harus diperbanyak.
 
Selain itu, sambung Jokowi, pimpinan Pemprov DKI harus berdialog dengan warga untuk mencari solusi mencegah kebakaran. Dengan begitu keinginan dan saran dari warga bisa diakomodir.
 
"Jangan kita tentukan kebijakan top down, harus dialog dengan masyarakat. Kalau mau dibuatkan rusun kita buatkan. Kalau nggak mau, ya bikin seperti itu tapi ditata. Gangnya nggak lagi setengah meter tapi jadi dua meter," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Lalap Ratusan Lapak Pemulung di Mampang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler