jpnn.com, MEMPAWAH - Saraswanti Group kembali membuka dua pabrik baru, yaitu Pabrik Pupuk NPK PT Saraswanti Anugerah Indonesia (PT SAI) dan Pabrik Pupuk Dolomit PT Anugerah Dolomit Indonesia (PT ADI) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (29/2).
Direktur Utama PT SAI & PT ADI, Yahya Taufik menuturkan perkembangan sektor pertanian dan perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat sangat pesat.
BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Berkomitmen Selalu Perhatikan Aspek HSSE di Setiap Kegiatan
Hal ini harus didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana produksi yang memadai dan dapat diandalkan, khususnya ketersediaan pupuk.
Selama ini, supply pupuk NPK ke wilayah Kalimantan Barat sebagian besar berasal dari Jawa, bahkan import dari luar negeri.
BACA JUGA: Raih Rating ESG Terbaik di Asia Tenggara, SIG Masuk Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi
Ketidakseimbangan supply ini menimbulkan dampak berupa maraknya peredaran pupuk-pupuk palsu dengan kualitas rendah.
Sejak 2002, Saraswanti Group telah men-supply pupuk NPK ke wilayah Kalimantan Barat.
BACA JUGA: 74 Tahun, BTN Ubah Logo dan Makin Percaya Diri
Hingga 2023 telah men-supply pupuk NPK kepada lebih dari 40 perusahaan perkebunan kelapa sawit, dengan volume sekitar 60.000 ton/tahun.
Guna memenuhi kebutuhan pupuk NPK dan Dolomit dari para customer, serta sebagai upaya pengembangan pasar, sejak 2021 Saraswanti Group merintis pembangunan pabrik pupuk NPK dan Dolomit pertama di Kalimantan Barat.
PT SAI yang berlokasi di Kabupaten Mempawah merupakan pabrik pupuk ke-6 dan PT ADI adalah pabrik dolomit ke-2 yang didirikan oleh Saraswanti Group.
Dengan beroperasinya kedua pabrik di Mempawah ini, total kapasitas produksi NPK Saraswanti Group, baik dari jenis fast release (granuler) maupun slow release (briket dan tablet) adalah sebesar 800.000 ton/tahun.
Sedangkan total kapasitas produksi dolomit sebesar 240.000 ton/tahun.
“Dengan diresmikannya kedua pabrik ini, adalah sebagai bukti semangat kami untuk hadir lebih dekat ke lokasi customer. Pabrik ini juga sebagai bukti bahwa kami ada, menjadi simbol kekuatan dan keseriusan kami dalam memberikan kepastian supply, jaminan kualitas, penghematan biaya logistik, penghematan devisa, serta membantu pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan industri," tutur Yahya Taufik.
Pabrik NPK ini didesain dengan kapasitas 300.000 ton/tahun, dapat meng-cover 40-50% dari kebutuhan pupuk NPK perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat bagian utara.
Saat ini telah terpasang 1 line dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun, sedangkan line ke-2 dalam proses pembangunan. Sementara PT ADI didesain dengan kapasitas produksi pupuk dolomit sebesar 120.000 ton/tahun.
“Kedua pabrik ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 600 orang, yang tentunya akan memberikan dampak positif khususnya di Kabupaten Mempawah. Kami juga berharap dukungan dari PT Pelindo Pelabuhan Kijing terkait pemuatan kapal-kapal kecil ataupun tongkang, sehingga produk kami dapat menjangkau wilayah-wilayah lain di Kalimantan Barat yang selama ini hanya bisa dijangkau melalui jalur laut dan sungai," kata Yahya Taufik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada