Sarat Kepentingan, Independensi Pansus Pelindo II Dipertanyakan

Selasa, 27 Oktober 2015 – 19:50 WIB
Pimpinan Pansus Pelindo II. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang mempertanyakan independensi dan profesionalitas anggota DPR yang menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Pelindo II.

Menurutnya, di dalam anggota Pansus Pelindo II tampak terjadi tarik-menarik dan sarat kepentingan. Selain karena menarik perhatian, kasus Pelindo II ini memang bersifat sangat strategis.

BACA JUGA: Walhi Sebut Pemerintah Bisa Tuntut Perusahaan Pembakar Hutan, Pertanyaannya: Berani Nggak?

"Di Pansus Pelindo II ini sangat kelihatan sekali tarik menarik kepentingan yang sangat kuat antara kepentingan partai, kepentingan pribadi dan kepentingan lainnya," kata Sebastian saat dihubungi wartawan, Selasa (27/10).

Dari 30 anggota Pansus, Fraksi PDIP mendapat jatah kursi paling banyak dengan enam kursi. Partai ini disorot lantaran dianggap membawa kepentingan partai. Selain kepentingan kelompok, Pansus Pelindo II juga disinyalir menjadi arena kepentingan pribadi.

BACA JUGA: Kabar Arzetti Bilbina Digerebek kasus Perselingkuhan, Begini Komentar Fadli Zon

Dari catatan yang ada, terdapat anggota Pansus yang masih berstatus karyawan cuti PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Anggota DPR ini mengajukan cuti tugas negara kepada PT JICT karena terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Di JICT, anggota DPR satu ini adalah mantan petinggi Serikat Pekerja JICT, yang saat ini berselisih dengan manajemen Pelindo.

Menurut Sebastian, seharusnya anggota Pansus tidak membawa kepentingan pribadi, harus profesional, independen dan sungguh-sungguh.

BACA JUGA: Siap Kerahkan 1 Juta Kader untuk Ikut Program Bela Negara

"Kalau dia membawa kepentingan pribadi, lambat laun tetap akan ketahuan mengingat ada control media dan publik,” katanya.

Sebastian berharap Pansus bisa menjalankan fungsi pengawasannya. Namun, kata dia, dalam praktiknya hampir semua Pansus berakhir tanpa kejelasan dan anggotanya hanya bersemangat diawal kemudian ujung-ujungnya tidak jelas. "Itu juga yang membuat publik ragu dengan Pansus yang dibuat DPR," tuturnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Honorer Minta Pejabat Jangan Asal Ngomong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler