Sariawan tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Herpes Mulut

Waspada jika Keluhan Lebih dari 14 Hari

Senin, 22 April 2013 – 14:42 WIB
Ilustrasi. FOTO: Getty Images
SURABAYA - Sariawan lebih dari dua minggu mungkin bukan sariawan biasa. Bisa jadi hal itu adalah suatu infeksi yang perlu penanganan khusus. Misalnya, kasus herpes mulut yang belum banyak diketahui masyarakat.

Spesialis Penyakit Mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (RSGM FKG Unair) drg Bagus Soebadi MHPed SpPM menjelaskan, pasien herpes mulut yang datang pasti disertai dengan berbagai keluhan. Paling sering adalah sariawan yang sudah lama dan tidak sembuh-sembuh.

Setelah diperiksa, ternyata yang diderita bukan sariawan biasa. Melainkan infeksi herpes simplex tipe 1 pada mulutnya. "Banyak yang kaget kalau sudah dikasih tahu bahwa mereka kena herpes mulut," ujar dokter yang juga Wakil Direktur Pelayanan Medis RSGM FKG Unair tersebut.

Herpes simplex tipe 1, sambung Bagus, menyerang bagian perut ke atas. berbeda dengan herpes simplex tipe 2 yang menyerang perut ke bawah. Walau herpes simplex tipe 2 juga pernah ditemukan pada bagian mulut karena perilaku seks yang abnormal. Tapi terbanyak, herpes di area mulut adalah herpes simplex tipe 1.

Menurut Bagus, pasien herpes mulut tidak perlu khawatir. Herpes di area mulut tergolong self limiting disease, yang artinya penyakit bisa sembuh sendiri. Daya tahan tubuh yang baik ikut melawan kuman herpes yang ada. "Dan kalau ada herpes mulut, bukan berarti juga ada herpes di area kelaminnya. Kebanyakan tidak disertai kok,'' imbuhnya.

Bentuk antara sariawan biasa dan herpes mulut sebenarnya berbeda. Pada sariawan biasa, bentuknya bulat berwarna putih dengan warna kemerahan di bagian pinggir. Sedangkan herpes mulut, bentuknya tidak beraturan. Karena letaknya di daerah mulut, herpes yang berbentuk bintilan ini gampang pecah. ''Kalau pecah, lukanya jadi terbuka. Kuman lebih gampang masuk dan menambah risiko terjadi infeksi sekunder,'' imbuh dokter yang juga berpraktik di Siloam Hospitals tersebut.

Selain bentuk, perbedaan terlihat sebelum muncul luka herpes pada mulut. Biasanya badan akan lebih dulu demam atau flu. Karena itu, Bagus biasanya juga mendapat rujukan dari dokter spesialis THT atau onkologi lantaran pasien mengira luka tersebut menjadi gejala dari tumor ganas.

Padahal bila memang infeksi herpes, dokter biasanya hanya akan memberi antibiotik untuk membantu percepatan pemulihan. Hanya, sebisa mungkin pasien menjaga kontak dengan orang lain. Sebab penularan bisa terjadi hanya melalui udara. "Sariawan biasa bisa sembuh sendiri antara 7-14 hari. Lebih dari dua minggu, sebisa mungkin ke dokter,'' tandasnya. (ina/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aerobik Lindungi Kerusakan Otak Akibat Alkohol

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler