SAS Institute: Sikap Said Aqil Bentuk Dukungan Terhadap Proses Bernegara

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 20:09 WIB
Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siroj Institute Abi Rekso mempertegas pernyataan Said Aqil yang meminta semua pihak menghormati hasil keputusan Mahkamah Konstitusi.

Putusan Mahkamah Konstitusi menjadi babak baru dari proses politik Indonesia menuju Pemilu 2024.

BACA JUGA: Kiai Said Aqil: Setop Perang, Lindungi Warga Sipil

“Iya benar, itu sikap dan pendapat Buya Said. Pendapatnya sudah beredar di WAG dan sosial media. Itu asli bukan hoaks,” kata Abi Rekso sambil berseloroh.

Ketika disodorkan pertanyaan apakah ini berarti bentuk dukungan kepada Prabowo, Abi Rekso merasa tidak berhak menjawab.

BACA JUGA: KH Said Aqil: Hormati Putusan MK, Pimpinan Bangsa Haruslah Sosok Terbaik

Pasalnya, hal itu merupakan hak penuh Kiai Said sebagai tokoh bangsa.

“Pernyataan Kiai Said itu perlu kita maknai sebagai dukungan terhadap proses berbangsa dan bernegara. Lagian, Kiai Said dan Pak Menhan Prabowo itu adalah sahabat sejak lama. Frekuensi kebangsaaan beliau-beliau satu jalur untuk Indonesia maju,” ujarnya.

BACA JUGA: Said Aqil Siroj Institute Nilai Habib Rizieq Cocok Jadi Kapten Tim AMIN

Abi Rekso menekankan Kiai Said adalah milik seluruh warga NU dan Indonesia. 

“Beliau guru bangsa. Mas Anies dan Mas Ganjar sudah matur Buya Said. Saya berharap dalam waktu dekat Pak Prabowo juga bisa bertemu Kiai Said. Kita tunggu saja,” tutup Abi Rekso Sekretaris SAS Institute.

Sebelumnya, Kiai Said Aqil Siroj memberikan sebuah siraman spiritual terhadap proses politik bangsa ini. Dalam keterangan tertulisnya Kiai Said, mengajak publik untuk menghormati putusan MK.

"Putusan MK, salah atau benar, sudah menjadi keputusan yang mengikat dan harus dijalankan oleh semua pihak," ujar Prof Dr KH Said Aqil Siroj.

Kiai Said juga mengajak masyarakat untuk memiliki sikap yang bijaksana dalam menyikapi setiap calon pemimpin.

Menghimbau agar masyarakat tidak mudah menghujat atau bersikap buruk terhadap para calon.

"Mari kita belajar menjadi bangsa yang bermartabat, yang mampu menghargai dan menghormati siapapun," tuturnya.

Dengan suara yang penuh harap, Kiai Said mengakhiri pesannya dengan doa, agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, tentram, dan damai, siapapun yang menjadi pemimpinnya.

"Saya berdoa agar Indonesia sejahtera siapapun presidennya," ucapnya dengan penuh keyakinan. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler