jpnn.com, DENPASAR - Warga negara Belanda bernama Yantje Yohanna Mulder harus mengalami pengalaman buruk di Bali. Perempuan 63 tahun itu menjadi korban penjambretan saat berjalan melintasi Jalan Pandu, Denpasar Timur, Rabu lalu (12/4).
Kapolsek Denpasar Timur Kompol Indra Jaya mengatakan, Yohanna sudah melapor ke polisi. Dari penuturan korban, pelaku penjambretan menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Menhub: Bali Bagus, Tapi Kalau Mahal Orang Malas
“Kami sudah menerima laporannya. Namun, sampai saat ini hasil penyidikan belum mengarah kepada siapa pelakunya,” ujar Indra.
Dia menjelaskan, Yohanna mengalami kerugian besar akibat tas bawaannya dijambret. “Ada uang tunai Rp 100 juta lebih dan berbagai barang berharga,” sebut Indra.
BACA JUGA: Bali Memang Pantas Mengalahkan London
Berdasar informasi yang dihimpun Radar Bali, peristiwa penjambretan itu terjadi sekitar pukul 14.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Saat penjambret beraksi, suasana jalanan di tempat kejadian perkara memang sedang sepi hingga tak ada warga yang menolong korban.
Indra menuturkan, pelaku menggunakan sepeda motor matic. “Melaju dari arah belakang korban, memepet lalu mengambil tas sampingnya dengan cara paksa,” tuturnya.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Rp 260 M untuk Underpass Ngurah Rai
Semula Yohanna berupaya mempertahankan tasnya. Namun, penjambret yang menutupi wajahnya dengan helm bisa merebut tas korban.
Sedangkan barang korban yang dibawa penjambret antara lain uang tunai Rp 102 juta, dua buah iPhone 5, paspor, hingga buku tabungan dan sertifikat deposito BRI.
“Lami masih dalami. Kini anggota masih melakukan pengembangan di lapangan dengan mencari bukti petunjuk. Salah satunya rekaman CCTV di seputaran TKP,” ujar Indra.(dre/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terganggu Musik Terlalu Keras, Budi Malah Nyaris Tewas
Redaktur & Reporter : Antoni