Satgas Covid-19 Beri Peringatan kepada Pemda

Selasa, 17 November 2020 – 22:14 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto dok Satgas Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memberi peringatan kepada Pemerintah Daerah agar meningkatkan kualitas penanganan virus Corona guna mendongkrak angka kesembuhan.

Dari perkembangan mingguan penanganan Covid-19, masih terdapat catatan, baik dari sisi kasus positif, angka kasus kematian hingga masih terjadinya perlambatan kesembuhan pasien Covid-19.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Pemerintah Terbuka dengan Vaksin Mana pun, Asalkan...

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 nasional terjadi peningkatan kasus positif sebesar 17,8 persen.

"Peningkatan ini cukup signifikan dibandingkan biasanya, biasanya terjadi kenaikan hanya di kisaran 5 sampai 8 persen saja selama ini. Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik, karena kasus positif terus mengalami peningkatan," ujar dia saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).

BACA JUGA: Akun Instagram di-Unfollow Nikita Mirzani, Denny Sumargo: Gue Tetap Sayang

Pekan ini, pada 5 besar provinsi, kenaikan kasus tertinggi mencapai 2.377 kasus baru dari Jawa Tengah.

Dibandingkan pekan lalu, kenaikan kasus tertinggi berada di Jawa Tengah dengan 919 kasus baru. Dari 5 besar provinsi pekan lalu, apresiasi diberikan pada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang pekan ini tidak lagi masuk 5 besar.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Meskipun PSBB Transisi, Masyarakat Diminta Taat 3M

Selain Jawa Tengah, provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini diantaranya Jawa Barat naik 875 kasus, DKI Jakarta naik 778 kasus, Banten naik 262 kasus dan Lampung naik 204 kasus.

Ketiga provinsi teratas diminta segera berbenah.

"Pekan ini, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih menjadi masih berada di posisi 3 teratas. Ini adalah hal penting yang harus kita selesaikan. Karena Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI dan Banten adalah provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk dan kegiatan sosial ekonominya sudah berjalan," papar dia.

Wiku juga menegaskan kepada pemerintah daerah agar menekan angka pertambahan kasus positif. Para pelanggar diminta untuk ditindak tegas pada masyarakat yang berkerumun, dan tidak melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

"Jangan sampai apa yang kita alami pekan lalu terulang lagi di pekan ini," tegas Wiku.

Pada penanganan kasus kematian pekan ini patut diapresiasi karena terjadi penurunan sebesar 8,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Meski demikian, pekan ini masih ada 5 besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, di antaranya Jawa Tengah naik 38, Kalimantan Timur naik 13, Jambi naik 6, Kepulauan Riau naik 4 dan Kepulauan Bangka Belitung naik 3.

Sementara itu, persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,15 persen, Sumatera Selatan 5,37 persen, Nusa Tenggara Barat 5,20 persen, Bengkulu 4,49 persen dan Jawa Tengah 4,36 persen.

"Saya berpesan kepada seluruh provinsi terutama dengan kenaikan kasus positif tertinggi pekan ini, maka pemerintah setempat berpeluang memperbaiki angka kematian dengan memastikan seluruh kasus positif baru ditangani dengan baik, utama pasien gejala sedang, berat dan berat terutama komorbid," lanjut Wiku.

Pada angka kesembuhan nasional pekan ini perkembangannya masih sangat disayangkan. Karena angka kesembuhan masih menurun dan menjadi pekan keempat secara berturut-turut. Perlambatan pekan ini sebesar 9,3 persen.

"Hampir 10 persen. Bahkan lebih besar dari pekan sebelumnya. Ini adalah kondisi yang menprihatinkan. Seharusnya jumlah kesembuhan harus dijaga agar kesembuhan bertambah," imbuh Wiku.

Pada pekan ini, Wiku menyebut ada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan tertinggi. Di antaranya Sumatera Barat turun 1.377, Aceh turun 810, Riau turun 660, Banten turun 521 dan Jawa Tengah turun 342.

Untuk daerah dengan persentase kesembuhan terendah pekan ini berada di Papua (51,36 persen), Lampung (51,97 persen), Jambi (68,23 persen), Sulawesi Tengah (70,8 persen) dan Sulawesi Barat (72,62 persen).

"Sekali lagi saya berpesan pada seluruh provinsi, betul-betul dapat meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, jadikan momen ini sebagai kesempatan mendongkrak angka kesembuhan dan menekan angka kematian," pesan Wiku. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler