jpnn.com, PEKANBARU - Sempat dibantah oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), ternyata pengungsi Rohingya benar-benar tiba di Pekanbaru, Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) tiba-tiba adakan rapat.
Kepala Kesbangpol Pekanbaru Syoffaizal, sempat membantah adanya pengiriman pengungsi Rohingya dari Aceh ke Pekanbaru.
BACA JUGA: Pengungsi Rohingya dari Aceh Tiba di Pekanbaru? Cek Faktanya
“Tidak benar (Kabar kedatangan pengungsi Rohingya di Pekanbaru,red),” kata Syoffaizal kepada JPNN.com 12 Desember 2023 lalu.
Namun, nyatanya pada Rabu 13 Desember 2023, ada puluhan pengungsi yang diduga kuat warga Rohingya yang tiba di Pekanbaru, lalu berkeliaran di tempat-tempat umum.
BACA JUGA: Begini Sikap Jokowi soal Pengungsi Rohingya
Saat dikonfirmasi kembali pada Kamis 14 Desember 2023 pagi, Syoffaizal mengaku baru akan mengecek keberadaan pengungsi massa yang diduga pengungsi Rohingya itu. “Saya cek dulu ya,” singkatnya.
Kemudian, atgas PPLN tiba-tiba mengadakan rapat mendadak di salah satu warung kopi di Kecamatan Marpoyan Damai.
“Saat ini kami sedang rapat. Nanti setelah rapat kami sampaikan informasinya,” ungkap Syoffaizal.
Di lokasi berbeda, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, warga disuguhkan dengan penampakan pengungsi Rohingya yang berkeliaran bebas tanpa pengawasan.
“Iya ini ada 13 orang Rohingya di pinggir Jalan Sudirman. Saya lihat 6 laki-laki dewasa, 6 perempuan, dan satu balita,” kata warga bernama Adi kepada JPNN.com.
Dia mengaku resah dengan keberadaan para pengungsi itu. Sebab, keberadaannya tidak ada yang memantau.
“Jujur kami tidak nyaman mereka berkeliaran begini. Kondisinya juga lusuh, tadi minta makan pakai bahasa mereka kami tidak paham. Dia minta pakai bahasa isyarat,” lanjutnya.
Adi meminta agar pemerintah segera mengatasi kebocoran pendatang asing ini.
“Kami jelas menolak kehadiran mereka. Kami khawatir akan mengganggu keamanan di Pekanbaru. Pemerintah mohon bertindak,” tegas Adi. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito