jpnn.com, KONGO - Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco berhasil mengevakuasi warga sipil Kongo yang menjadi korban pengadangan bandit bersenjata di Republik Kongo.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de IOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) di Base Camp Indo RDB Kalemie, Provinsi Tanganyika Republik Demokratis Kongo, dalam release tertulisnya, Senin (3/8/2020).
BACA JUGA: Hebat! Satgas TNI Sigap Memadakam Kobaran Api Dekat Bandara
Menurut Dansatgas, peristiwa pengadangan tersebut dilakukan oleh 10 bandit bersenjata terhadap dua kendaraan truk yang melintas di Desa Kako Village, 10 KM dari Static Combat Deploymet (SCD) Lulimba, Sabtu dini hari (1/8/2020).
Informasi kejadian tersebut beredar dengan cepat dan diterima oleh CLA dari Chief Village, kemudian disampaikan kepada Komandan SCD Lulimba Mayor Inf Yoni untuk meminta perlindungan pengamanan dan pertolongan bagi korban yang terluka.
BACA JUGA: Sah! Mayjen TNI Madsuni Resmi Menjabat Aster Panglima TNI
Menanggapi laporan tersebut, Dan SCD Lulimba segera mengirim 35 personel yang tergabung dalam tim Long Range Patrol (LRP), terdiri dari Quick Response Team dan tim medis untuk meluncur ke lokasi kejadian dalam rangka melaksanakan Protection of Civilian (POC).
Setibanya di lokasi kejadian, Tim LRP yang dipimpin oleh Lettu Arm Sudarmo langsung melakukan pengamanan wilayah dan memberikan bantuan pengobatan terhadap korban yang berjatuhan.
BACA JUGA: Catat! Mabes TNI Sembelih 30 Ekor Hewan Kurban
Adapun korban yang ditimbulkan akibat pengadangan tersebut terdiri dari 3 orang meninggal dunia akibat luka tembak, 22 orang terluka akibat truk terguling dan beberapa orang di antaranya mengalami penganiayaan dari para bandit.
Usai berhasil menyelamatkan para korban, Dantim LRP dibantu oleh Language Assistance (LA) berkoordinasi melekat dengan Armed Forces of the Democratic Republic of the Congo (FARDC) dan Local Police untuk proses Investigasi lebih lanjut.
Di samping itu juga, koordinasi dilakukan dengan Medecins Sans Frontieres (MSF) Team terkait evakuasi korban ke rumah sakit Lulimba dan Misisi.
Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono dalam keterangan persnya mengatakan pasca-evakuasi korban, tim LRP Lulimba tetap berjaga di Area Kako Village guna memastikan situasi keamanan di wilayah tersebut agar tidak terjadi serangan susulan dan kekerasan kembali.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich