jpnn.com, BATAM - Penyeludupan 91.630 ekor benih lobster jenis pasir dan mutiara berhasil digagalkan TNI AL di Perairan Sugi Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/8).
Tim Satuan Tugas Gabungan (Satgasgab) Fleet One Quick Response (F1QR) Komando Armada (Koarmada) I, itu juga berhasil menyita satu unit speed boat bermesin 2x200 PK dan tiga orang ABK Kapal.
BACA JUGA: Hardjo Susmoro Memperkenalkan Peran Strategis Pushidrosal Kepada Mahasiswa
BACA JUGA: Dua Organisasi Kelompok Pemuda Bentrok, 15 Orang Ditetapkan Tersangka
Danlantamal IV Laksma Arsyad Abdullah mengatakan, dari penangkapan terhadap speed boat bermesin 2x200 PK itu diamankan 15 kotak styrofoam coolbox yang berisikan 91.630 ekor benih lobster jenis pasir dan mutiara. Di mana, di dalam setiap kotak styrofoam coolbox itu terdiri dari 34 kantong yang rata-rata berisi 200 ekor jenis pasir dan 90 ekor jenis mutiara.
BACA JUGA: Danlanal Banyuwangi Serahkan Hewan Kurban ke Pengurus Masjid
"Dari 15 box sterofoam coolbox, 14 box styrofoam coolbox atau 473 kantong benih lobster jenis pasir sebanyak 89.804 ekor. Sementara satu box styrofoam coolbox yang berisikan behih lobster jenis mutiara sebanyak 20 kantong berjumlah 1.826 ekor," ujarnya.
Dijelaskan Arsyad, Tim Satgasgab F1QR Komando Armada (Koarmada) I yang terdiri dari Guskamla Koarmada I, Lantamal IV dan Lanal Batam mendapatkan informasi adanya penyelundupan benih lobster. Berkat informasi yang diperoleh, selanjutnya Tim F1QR bergerak dan melakukan penyekatan dengan membagi sektor.
BACA JUGA: Kolinlamil Bersama Warga Jakarta Utara Membersihkan Kali dan Pantai
BACA JUGA: Pemain Naturalisasi Ini Akhirnya Blak-blakan Soal Nasibnya di PSMS
Upaya penyekatan yang dilakukan Tim Satgasgab F1QR Koarmada I membuahkan hasil. Tim melihat kapal cepat yang tengah melaju dengan kecepatan 50 knot di perairan Pulau Sugi menuju arah Singapura.
"Pengejaran yang dilakukan dengan menggunakan speedboat dari arah Pulau Moro sampai arah Tanjung Semokol Perairan Sugi. Karena merasa terkepung oleh speedboat dari Tim Satgasgab F1QR Koarmada I akhirnya speedboat tanpa nama berhasil ditangkap dan speed boat berhasil diamankan oleh Tim F1QR," jelasnya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, diketahui dalam satu kotak styrofoam berisikan 34 kantong plastik benih lobster. Dari penghitungan, lobster jenis pasir sebanyak 89.804 ekor yang disimpan ke dalam 14 kotak styrofoam coolbox. Sementara satu kotak styrofoam sisanya berisikan 20 kantong plastik berisikan benih lobster jenis mutiara sebanyak 1.826 ekor.
BACA JUGA: The Jakmania: Kami Kecewa Ferry Paulus, Persija Kami Buruk Sekali
"Total estimasi penyelamatan sumber daya alam ini senilai kurang lebih Rp 13,8 miliar. Sampai saat ini masih kami dalami pelakunya," kata Arsyad.
Dia menambahkan, sebanyak 91.630 benih lobster jenis pasir dan mutiara itu selanjutnya akan dilepasliarkan ke kawasan Pulau Senoa, Natuna. Pelepasan akan bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL).
"Keberhasilan ini merupakan bukan pertama kalinya yang dilaksanakan oleh Tim gabungan F1QR. Tim gabungan dari F1QR akan terus melaksanakan operasi ini," tegasnya.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRI Frans Kaisiepo Tiba di Batam Jelang Latma SEA Garuda 2019
Redaktur & Reporter : Budi