Sebelum terjadinya kecelakaan itu, korban yang mengendarai sepada motor bersama anaknya Ratna yang pulang dari berenang terjatuh dari sepeda motor. Namun tiba-tiba, dia disambar mobil Kijang LGX warna Biru yang melaju kencang. Korban langsung meninggal ditempat dengan luka parah dibagian kepala.
Linda, pemilik warung tak jauh dari TKP, saksi mata, mengatakan, peristiwa tersebut berawal korban mengendarai sepeda motor Honda Vario BH 4155 GW bersama anaknya meluncur dari arah kolam renang Tanggo Rajo. Ketika berada di perempatan Gereja HKBP korban mengerem mendadak karena melihat mobil melaju kencang dari arah Lorong Gereja.
Pada saat melakukan pengereman itu korban terjatuh dari sepeda motor. Namun, belum sempat bangkit, korban langsung dihantam oleh mobil yang belum diketahui identitas sopirnya tersebut. “Mobil itu ngebut nian. Saya teriak-teriak supaya dia berhenti untuk menolong korban. Saya lihat yang ditabrak bagian kepala, darahnya banyak. Anak korban selamat, begitu jatuh dia langsung loncat ke pinggir. Namun sempat juga teriak-teriak agar bapaknya ditolong,” katanya.
Linda menambahkan, mobil yang menabrak korban diduga baru selesai mengatarkan rombongan pengantin yang menikah di gereja. Dia mengaku ingat plat nomor mobil Kijang LGX warna biru BH 1927 dan tidak ingat seri plat tersebut. Dia mengaku heran dengan sopir mobil tersebut yang tidak melakukan pengereman terlebih dahulu. Padahal sopir itu disebutnya melihat korban terjatuh dari kejauhan. Namun, anehnya sang sopir maut tetap melaju dengan kecepatan tinggi tanpa ada upaya menghentikan mobil yang dikendarainya.
Usai kejadian itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Bratanata Kota Jambi. Hasil visum rumah sakit, korban mengalami luka parah dengan luka berat dan robek dibagian kepala kiri hingga pipi. Korban juga mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.
Korban merupakan warga RT 22 Paal Merah, Jambi Selatan Kota Jambi itu langsung dibawa keluarga ke rumah orang tuanya di RT 17, Setia Budi untuk dikebumikan. Menurut pihak keluarga, saat itu Ahmas Tazdi baru saja pulang dari menjemput anaknya yang berlatih renang yang akan mengikuti lomba. Namun, naas ia meninggal didepan putrinya.
Sedangkan Ratna, anak korban yang baru duduk dikelas III SD itu terlihat shock berat. Ia menangis dan tidak sanggup melihat jenazah ayahnya.
Terkait kecelakaan ini kemarin, petugas Unit Lakalantas Polresta Jambi langsung turun kelapangan. Petugas melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan motor korban. “Sopirnya melarikan diri dan nopol mobilnya BH 1927 dan serinya belum diketahui. Sopir mobil tadi masih kamu cari dan diselidiki,” petugas polantas itu.(pia/ira)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek Pemberani Pukuli Dua Maling
Redaktur : Tim Redaksi