Satria Muda Kalah di Gim ke-2, Biang Keladinya Semoga Bisa Segera Ditangani

Jumat, 04 Juni 2021 – 23:15 WIB
Pelatih kepala Satria Muda Pertamina Jakarta Milos Pejic (kanan) memberi instruksi kepada point guard Hardianus Lakudu dalam gim kedua final IBL 2021 melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Mahaka Square Arena, Jakarta, Jumat (4/6/2021). (HO/IBL/Ariya Hoedajanto)

jpnn.com, JAKARTA - Satria Muda Pertamina Jakarta kalah di gim kedua final IBL 2021.

Menurut pelatih kepala mereka Milos Pejic, biang keladinya penampilan yang terlalu lembek di permulaan pertandingan.

BACA JUGA: Giliran Gading Marten Beli Klub Sepak bola, Susul Raffi dan Kaesang

Satria Muda yang sudah memiliki keunggulan 1-0, harus menelan kekalahan 65-71 dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Mahaka Square Arena, Jakarta, Jumat (4/6).

Walhasil, juara IBL 2021 akan ditentukan lewat gim ketiga final yang kembali dimainkan di tempat yang sama pada Minggu (6/6) nanti.

BACA JUGA: Euro 2020 di Allianz Arena boleh Dihadiri Penonton, Jumlahnya Lumayan Banyak

"Kami memulai laga terlalu lembek untuk standar kami," kata Pejic dalam jumpa pers virtual selepas gim kedua.

"Kami memberi mereka terlalu banyak ruang di kuarter pertama dan sejak itu sangat sulit untuk bangkit sepenuhnya di sepanjang laga," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Zarco Tercepat, Marquez dan Rossi Jauh di Urutan Bawah

Empat menit pertama pertandingan memang pertahanan Satria Muda terlihat begitu mudah ditembus lawannya, sehingga Pelita Jaya bisa memimpin relatif jauh 13-6.

Time-out yang diminta Pejic sempat membuat Satria Muda mendekat 11-13.

Sayang, pelatih kepala Pelita Jaya Octaviarro 'Ocky' Tamtelah itu bergantian meminta time-out untuk menghentikan momentum lawannya.

Sejak itu, Pelita Jaya cukup mampu menjaga tingkat agresivitas serta keunggulan hingga sepanjang laga.

Menurut Pejic, timnya sebetulnya sempat punya kesempatan untuk membalikkan keadaan di awal kuarter keempat ketika Juan Laurent Kokodiputra melesakkan tembakan tripoin dan memangkas jarak hanya bersisa 54-56.

"Saya pikir kami punya kesempatan untuk bangkit di awal kuarter keempat, saat bisa memangkas jarak hanya tersisa dua poin," katanya.

"Tetapi sesudah itu kami melakukan satu kesalahan dalam pertahanan dan Hardian Wicaksono menghukum kami dengan tembakan tripoin. Saya rasa itu peluang terakhir kami membalikkan keadaan," ujar Pejic melengkapi.

Pada akhirnya, Pejic mengucapkan selamat kepada Pelita Jaya atas kemenangan gim kedua, mengingat lawannya itu bisa tampil lebih baik dan lebih agresif.

Kendati demikian, Pejic masih meyakini timnya bisa memenangkan gim ketiga dan merebut gelar juara IBL 2021.

"Mereka main lebih baik malam ini, lebih agresif dibandingkan kami, itu sangat krusial, skor jadi 1-1," katanya.

"Jadi Minggu kami harus memainkan satu pertandingan lagi. Saya harap kami bisa siap untuk memenangkan pertandingan Minggu," tutup Pejic.

Bila mana mampu memenangi gim ketiga final, Satria Muda akan meraih trofi ke-10 mereka sejak liga bola basket Indonesia memasuki era profesional pada 2003.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler