Satu Emas Asian Games 2018 dari Ganda Putra, Bisa?

Kamis, 16 Agustus 2018 – 19:28 WIB
Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Sektor ganda putra bulu tangkis Asian Games 2018 menjadi sorotan. Dari nomor tersebut, Indonesia berharap mendulang satu emas.

Di Asian Games Incheon 2014, Indonesia mengamankan emas ganda putra lewat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Nah, tahun ini, ganda putra Indonesia juga berpeluang besar untuk mempertahankan emas ganda putra lewat pasangan Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya.

BACA JUGA: Alami Cedera, Bagas Adi Nugroho Absen Latihan

Sepak terjang Minions, julukan Marcus / Kevin di sejumlah turnamen bergengsi memang tak perlu diragukan lagi, tapi mereka masih penasaran untuk menorehkan prestasi di multievent sekelas Asian Games, apalagi di kandang sendiri. Ini adalah Asian Games pertama bagi Marcus / Kevin, begitu juga untuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang merupakan ganda kedua.

"Tim ganda putra sudah terbiasa untuk ditarget juara, kalau buat saya sebagai pelatih, target itu jadi tantangan. Tapi yang menjalankan kan pemain, tergantung pemainnya, bisa enjoy nggak? Bisa mengatasi tekanan ditarget emas atau tidak?" ujar Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

BACA JUGA: Ini Alasan Luis Milla Tak Pertahankan The Winning Team

Herry juga mengaku telah mengantisipasi penyebab kekalahan Marcus / Kevin di perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2018, dari pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).

"Hasil di kejuaraan dunia memang di luar harapan, di satu sisi, yang namanya gagal pasti kami kecewa. Namun, kami lihat saja sisi positifnya, dengan kekalahan di kejuaraan dunia, tandanya itu peringatan buat kami kalau ada kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Kekalahan itu bikin harus mawas diri, harus persiapkan diri lagi, apalagi kami jadi tuan rumah," ujar Herry.

BACA JUGA: Irfan Akui Lebih Sulit Melawan Palestina Ketimbang Taiwan

"Kalau soal permainan (Marcus/Kevin) sudah dibaca lawan itu kami sudah sadar sejak lama, karena kan pertandingannya direkam dan dipelajari lawan. Di kejuaraan dunia itu banyak faktor yang membuat Marcus / Kevin kalah. Untuk Asian Games, kami punya strategi yang agak berbeda," katanya. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Opening Asian Games 2018 Lebih Mahal dari Olimpiade 2016


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler