Sebenarnya pada game pertama Aprilia bisa unggul lebih dulu. Sayang, dia melakukan kesalahan sendiri dan mampu dikejar Bellaetrix. Dengan hasil itu, Aprilia harus puas dengan medali perak. Perunggu jatuh ke tangan Maria Febe dari Jateng dan Hera Desi dari Jabar.
Manajer Jatim Wijanarko Adimulya menyatakan, seharusnya game pertama bisa jadi milik Aprilia. Pada awal-awal game Bellaetrix tertinggal jauh dan terlihat nge-drop. "Dalam pertandingan tadi April banyak mati karena kesalahan sendiri. Hampir 75 persen nilai lawan karena kesalahan sendiri," ungkapnya.
Pada game kedua Aprilia bangkit. Kedudukan sempat sama 16-16. Namun, lagi-lagi banyak kesalahan yang dilakukan pemain 24 tahun itu. Alhasil, poin demi poin gampang saja direbut lawan.
Hadi Sugiyanto, pelatih Jatim, mengungkapkan, sebenarnya dari segi skill keduanya seimbang. Hanya, sejak dulu Aprilia tidak suka bertemu Bellaetrix. "Dia tidak percaya diri duluan sehingga tidak bisa bermain lepas. Padahal, kesempatan sangat terbuka untuknya, terlebih di game pertama," ujarnya.
Jatim akhirnya hanya mampu mendulang satu perak dan empat perunggu. Perak disabet tunggal putri perorangan, sedangkan perunggu didapat dari beregu putra dan putri. Dua perunggu dari ganda putri Jenna Gozali/Shendi Puspa dan pasangan ganda putra Rian Agung Saputro/Tri Kusuma Wardana.
Sementara itu, pada pertandingan kemarin ganda campuran Tontowi Ahmad/Debby Susanto (Jateng) harus takluk kepada pasangan Jabar Ricky Karanda Suwardi/Richi Puspita dengan rubber game 18-21, 21-13, 21-16. Meski diunggulkan, ternyata pasangan Jateng itu harus mengakui keuletan pasangan Jabar."Harus kami akui, pemain Jabar ulet dan bekerja keras," ujar Tontowi. (ovi/ru/c13/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Papua Kembalikan Medali Terbang Layang
Redaktur : Tim Redaksi