JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Hadiyandra merasa yakin perseteruan antara Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor dan Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafi segera berakhir. Menurutnya, persoalan ini mencuat karena ada miskomunikasi antarkeduanya.
"Mereka itu sahabat dari muda, satu kampung. Persoalan ini muncul karena hanya miskomunikasi saja," kata Sekjen PSSI Hadiyandra saat dihubungi via telepon di Jakarta, Rabu (27/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, Isran Noor menuding Harbiansyah tidak menyalurkan anggaran untuk pemain secara utuh. Jumlah dana yang diserahkan Isran ke Harbiansyah senilai Rp 2 miliar untuk persiapan timnas jelang laga melawan Arab Saudi 23 Maret lalu.
Harbiansyah kemudian membalas pernyataan Isran dengan menyatakan akan mengembalikan dana sebesar SNG 200 pada Selasa (26/3) kemarin. Tapi hingga kini, pernyataan Harbiansyah belum terbukti.
Sekjen PSSI yakin, Isran dan Harbiansyah tidak akan memperlebar masalah ini, apalagi membawanya hingga ke ranah hukum. "Berselisih pendapat di media itu wajar, saya yakin keduanya akan cepat menyelesaikan masalahnya. Mereka tokoh-tokoh sepakbola yang matang," ujar.
PSSI, kata Hadiyandra, juga akan berusaha menjembatani keduanya untuk berkomunikasi. Bahkan bila diperlukan, rapat eksekutif komite (exco) PSSI yang kemungkinan digelar 5 April bisa saja mempertemukan keduanya.
"Semua masalah yang ada di BTN akan dibicarakan di rapat exco. Bisa saja nanti PSSI menjembatani pertemuan pak Isran dan Harbiansyah, kalau anggota exco mengharapkan keduanya datang," ungkapnya.
Hadiyandra sendiri juga mengakui sudah berkomunikasi dengan tokoh sepakbola nasional itu. "Bagaimana pun saya ini pelaksana teknis, tentu saya terus berkomunikasi dengan BTN. Sejauh ini saya tidak melihat ada masalah di antara keduanya. Sekali lagi ini hanya miskomunikasi, ada informasi-informasi yang tidak secara utuh tersampaikan kepada keduanya," tegas Hadiyandra. (abu/jpnn)
"Mereka itu sahabat dari muda, satu kampung. Persoalan ini muncul karena hanya miskomunikasi saja," kata Sekjen PSSI Hadiyandra saat dihubungi via telepon di Jakarta, Rabu (27/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, Isran Noor menuding Harbiansyah tidak menyalurkan anggaran untuk pemain secara utuh. Jumlah dana yang diserahkan Isran ke Harbiansyah senilai Rp 2 miliar untuk persiapan timnas jelang laga melawan Arab Saudi 23 Maret lalu.
Harbiansyah kemudian membalas pernyataan Isran dengan menyatakan akan mengembalikan dana sebesar SNG 200 pada Selasa (26/3) kemarin. Tapi hingga kini, pernyataan Harbiansyah belum terbukti.
Sekjen PSSI yakin, Isran dan Harbiansyah tidak akan memperlebar masalah ini, apalagi membawanya hingga ke ranah hukum. "Berselisih pendapat di media itu wajar, saya yakin keduanya akan cepat menyelesaikan masalahnya. Mereka tokoh-tokoh sepakbola yang matang," ujar.
PSSI, kata Hadiyandra, juga akan berusaha menjembatani keduanya untuk berkomunikasi. Bahkan bila diperlukan, rapat eksekutif komite (exco) PSSI yang kemungkinan digelar 5 April bisa saja mempertemukan keduanya.
"Semua masalah yang ada di BTN akan dibicarakan di rapat exco. Bisa saja nanti PSSI menjembatani pertemuan pak Isran dan Harbiansyah, kalau anggota exco mengharapkan keduanya datang," ungkapnya.
Hadiyandra sendiri juga mengakui sudah berkomunikasi dengan tokoh sepakbola nasional itu. "Bagaimana pun saya ini pelaksana teknis, tentu saya terus berkomunikasi dengan BTN. Sejauh ini saya tidak melihat ada masalah di antara keduanya. Sekali lagi ini hanya miskomunikasi, ada informasi-informasi yang tidak secara utuh tersampaikan kepada keduanya," tegas Hadiyandra. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanyol Jinakkan 10 Pemain Prancis
Redaktur : Tim Redaksi