jpnn.com, MEDAN - Satu keluarga dilaporkan hilang saat banjir bandang melanda Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara (Sumut).
Satu keluarga yang belum ditemukan itu terdiri dari lima orang berasal dari Desa Pematang.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu
Peristiwa banjir itu terjadi Sabtu (28/12) sekira pukul 23.30 WIB. Selain itu, dilaporkan rumah hilang atau hanyut sembilan unit, rusak berat 17 unit, satu jembatan besar hancur di Jalan Kabupaten, sejumlah jembatan kecil hanyut, dan tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter.
"Kemudian lahan pertanian rusak berat tertimbun batu besar, lumpur dan kayu-kayu besar seluas 15 hektare," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis di Medan, Minggu (29/12).
BACA JUGA: BPBD Lebak: Kerugian Akibat Banjir Bandang Rp 16,8 Miliar
Ia mengatakan Desa Hatapang masih terisolir. Tim saat ini sedang berupaya mencapai lokasi.
Posko utama sudah dibentuk dan dibantu 25 personel TNI dan 1 Polsek, bantuan sudah diberikan kepada masyarakat, alat berat sudah dikerahkan dua unit dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhan Batu Utara, dan milik perusahaan/pribadi warga.
Untuk sementara warga mengungsi di rumah masyarakat yang lebih tinggi dan sekolah. Komunikasi di lokasi kejadian agak sulit dan terbatas.
"Tim BPBD Provinsi Sumut tiba di lokasi banjir untuk pendampingan," kata Riadil. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti