TALANG- Enam anggota keluarga pasutri Drajat (56) dan Kartini (46), warga RT 12 RW 03 Desa Wangandawa Talang, keracunanan jamur merang. Kini kedua orang tua diatas dan ketiga anaknya masih dirawat di Ruang Menur RSU Kardinah Tegal. Sedang seorang anak lainnya hanya rawat jalan pada bidan desa setempat.
Kenamnya masih dalam perawatn intensif, dengan keadaan tubuh mereka masih lemah dengan perut masih terasa mual. Dokter Ruang Menur yang merawat mereka, kini masih mencari sample, untuk mengetahui racun yang menyebabkan keenam orang diatas keracunan. “Yang kami rasakan saat ini, seluruh tubuh lemas dan sedikit pusing. Namun tidak muntah lagi karena rasa mual sudah hilang,” kata Drajat, Rabu (17/4) di ruang perawatannya.
Dikatakan Drajat, sore sekitar jam 15.30 WIB dirinya usai mencari rumput di sebuah persawahan di desanya, menemukan jamur. Karena menurutnya jamur tersbut bisa dimakan dan terasa enak jika dimasak, dibawa pulang untuk dimasak, bekal lauk makan keluarganya sore hari.
Tidak berapa lama usai masakan sayur jamur selesai dimasak, istrinya Kartini (46) dan keempat anaknya, Waslikhatun, Riska, Lina Marlina dan Warisah, langsung menyantap sayur jamur itu. Seketika tidak terasa apa-apa dan semua keluarganya beraktifitas seperti biasa. Bakan dirinya sekitar jam 17.30 WIB, juga ikut memakan sisa masayakam sayur jamur tersebut, untuk lauk makan sore.
“Usai saya makan, tidak berapa lama kelima anggota keluarganya, merasa mual dan pusing dibarengi muntah. Tidak berapa lama, dirinya juga merasakan hal yang sama. Badan saya lemas semua seakan mau pingsan,” terang Drajat.
Tidak berapa lama, dirinya minta tolong pada keluarganya Rojikin yang langsung membantu dan membawa keluarga Drajat ke RSU Kardinah guna mendapat perawatan. Sedang salah satu anaknya Warisah, karena kondisinya agak baikan, hanya dibawa ke bidan desa guna rawat jalan. “Kini Warisah sudah lebih baik kondisinya, namun kami dan istri serta ketiga anak kami, masih dalam perwatan di RSU Kardinah, guna pemulihan kesehatan,” terangnya.
Disisi lain Kades Wangandawa Haryoso SIP, membenarkan jika Drajat sekeluarga, usai makan jamur merang yang dimasak, mengalami keracunan. Kini kelima keluarga itu masih dirawat di RSU Kardinah, sedang Warisah sudah kembali kerumahnya. Kondisi kesehatan mereka sudah berangsur membaik, tiggal menunggu penyembuhan secara total, baru diperbolehkan pulang kerumahnya.
“Sepertinya, jamur yang dimakan bekas terkena obat tanaman pertanian yang disemprotkan petani ke lahan sawahnya,” ujar Harsoyo.
Sementara, menurut dokter Ruang Menur lewat salah satu perwawatya mengatakan, jika pihak RSU Kardinah, masih mencari penyebab terjadinya keracunan itu. Namun dikatakannya, jika kondisi pasien sudah membaik tidak seperti awal dirawat yang kelihatannya sangat lemah. “Jika memang kondisinya semakin membaik dan fisiknya sehat, pasien bias pulang,” tutur salah satu perawat Nunung. (gon)
Kenamnya masih dalam perawatn intensif, dengan keadaan tubuh mereka masih lemah dengan perut masih terasa mual. Dokter Ruang Menur yang merawat mereka, kini masih mencari sample, untuk mengetahui racun yang menyebabkan keenam orang diatas keracunan. “Yang kami rasakan saat ini, seluruh tubuh lemas dan sedikit pusing. Namun tidak muntah lagi karena rasa mual sudah hilang,” kata Drajat, Rabu (17/4) di ruang perawatannya.
Dikatakan Drajat, sore sekitar jam 15.30 WIB dirinya usai mencari rumput di sebuah persawahan di desanya, menemukan jamur. Karena menurutnya jamur tersbut bisa dimakan dan terasa enak jika dimasak, dibawa pulang untuk dimasak, bekal lauk makan keluarganya sore hari.
Tidak berapa lama usai masakan sayur jamur selesai dimasak, istrinya Kartini (46) dan keempat anaknya, Waslikhatun, Riska, Lina Marlina dan Warisah, langsung menyantap sayur jamur itu. Seketika tidak terasa apa-apa dan semua keluarganya beraktifitas seperti biasa. Bakan dirinya sekitar jam 17.30 WIB, juga ikut memakan sisa masayakam sayur jamur tersebut, untuk lauk makan sore.
“Usai saya makan, tidak berapa lama kelima anggota keluarganya, merasa mual dan pusing dibarengi muntah. Tidak berapa lama, dirinya juga merasakan hal yang sama. Badan saya lemas semua seakan mau pingsan,” terang Drajat.
Tidak berapa lama, dirinya minta tolong pada keluarganya Rojikin yang langsung membantu dan membawa keluarga Drajat ke RSU Kardinah guna mendapat perawatan. Sedang salah satu anaknya Warisah, karena kondisinya agak baikan, hanya dibawa ke bidan desa guna rawat jalan. “Kini Warisah sudah lebih baik kondisinya, namun kami dan istri serta ketiga anak kami, masih dalam perwatan di RSU Kardinah, guna pemulihan kesehatan,” terangnya.
Disisi lain Kades Wangandawa Haryoso SIP, membenarkan jika Drajat sekeluarga, usai makan jamur merang yang dimasak, mengalami keracunan. Kini kelima keluarga itu masih dirawat di RSU Kardinah, sedang Warisah sudah kembali kerumahnya. Kondisi kesehatan mereka sudah berangsur membaik, tiggal menunggu penyembuhan secara total, baru diperbolehkan pulang kerumahnya.
“Sepertinya, jamur yang dimakan bekas terkena obat tanaman pertanian yang disemprotkan petani ke lahan sawahnya,” ujar Harsoyo.
Sementara, menurut dokter Ruang Menur lewat salah satu perwawatya mengatakan, jika pihak RSU Kardinah, masih mencari penyebab terjadinya keracunan itu. Namun dikatakannya, jika kondisi pasien sudah membaik tidak seperti awal dirawat yang kelihatannya sangat lemah. “Jika memang kondisinya semakin membaik dan fisiknya sehat, pasien bias pulang,” tutur salah satu perawat Nunung. (gon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Mungil Hanyut di Pantai
Redaktur : Tim Redaksi