jpnn.com, MADRID - Zinedine Yazid Zidane kembali harus mengubur mimpi mengangkat piala Copa del Rey, satu-satunya ajang yang belum dia menangi sebagai pelatih dan juga pemain Real Madrid.
El Real tersingkir dari Copa del Rey musim ini setelah takluk 3-4 dari Real Sociedad dalam laga perempat final di Santiago Bernabeu, Jumat (7/2) dini hari WIB.
BACA JUGA: Real Madrid vs Real Sociedad: Zidane Simpan Hazard
Real Sociedad mengambil keuntungan dari format baru Copa del Rey, cuma satu pertemuan (bukan home and away). La Real, sebutan Sociedad, bahkan unggul 3-0 dan 4-1 sebelum mengamankan kemenangan 4-3.
Sorotan tajam langsung mengarah ke Zidane. banyak yang mempertanyakan keputusan Zidane menurunkan starter yang tak biasa dalam laga melawan Sociedad. Sejumlah perubahan yang dibuat Zidane menjadi bumerang.
BACA JUGA: Dramatis! Barcelona dan Real Madrid Tersingkir dari Copa del Rey
BACA JUGA: Sempat Sedih, Tiongkok Bahagia Mendengar Kabar dari Indonesia
Tuan rumah tampak tidak memiliki ritme dan pemahaman yang sama seperti di pertandingan sebelumnya. Eder Militao menjadi starter mendampingi Sergio Ramos di posisi dua bek tengah. Padahal Raphael Varane fit dan ada dalam daftar pemain. Duet Varane-Ramos sejauh ini belum pernah membuat Madrid kalah.
Keputusan memainkan Marcelo di pos bek kiri, menggantikan Ferland Mendy yang sedang bersinar, masih bisa dimaafkan. Sebelumnya Marcelo juga menjadi starter di Copa del Rey. Menurunkan James Rodriguez ketimbang memasang Luka Modric atau Isco yang sedang apik, juga menjadi bahan pertanyaan.
Casemiro memang absen, tak dipanggil. Namun, meletakkan James bersama Fede Valverde dan Toni Kroos di lini tengah bukan menjadi pilihan selama ini.
Zidane pasti punya alasan memilih starting XI di laga penting seperti perempat final Copa del Rey ini.
Namun, perjudian Zidane harus dibayar mahal. Real Madrid kehilangan kesempatan untuk meraih trofi. Perubahan starter membuat Real Madrid tersingkir di Copa del Rey musim ini.
"Saya pikir pemilihan tim (starter) tidak salah. Saya mengeluarkan tim yang saya pikir bisa melakukan dengan baik. Ada tim lawan yang telah bermain sangat baik dan faktanya mereka melukai kami. Ini tim, kami menang bersama, kalah bersama," kilah Zidane seperti dikutip dari Marca.
"Tentu saja ada perasaan buruk karena kami kalah. Kami bermain baik di babak kedua. Pemain sudah mencoba sampai akhir, bahkan saat tertinggal 1-4. Lawan bermain sangat baik dan kami memiliki banyak masalah saat mereka menekan. Inilah sepak bola. Kami sekarang harus memikirkan La Liga," pungkas Zidane. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek