jpnn.com, SRAGEN - Salah satu korban kasus keracunan massal yang terjadi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (4/9) kemarin meningal dunia.
Korban seorang nenek bernama Harsini (56), warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
BACA JUGA: Warga Sragen Bikin Selapanan, 23 Orang Keracunan
Kepala Dinkes Kabupaten (DKK) Sragen Udayanti Proborini mengonfirmasi adanya korban meninggal dunia dalam kasus keracunan massal yang diduga disebabkan oleh hidangan di acara selapanan bayi.
Menurutnya, kasus kematian itu merupakan kasus pertama dalam keracunan masal selama dia menjabat di Pemerintah Kabupaten Sragen.
BACA JUGA: Makanan dari PT PP Diduga Bikin Petugas Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya
"Di Kabupaten Sragen, sudah ada beberapa kali kasus keracunan. Namun, tidak sampai ada yang meninggal. Ini betul-betul harus pengawasan yang lebih komprehensif lagi, dan bekerja sama dengan lintas sektor," kata Udayanti saat dihubungi, Kamis (5/9).
Dia menyebut bahwa korban sempat dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro setelah menunjukkan tanda-tanda keracunan.
BACA JUGA: Anies Masih Punya Peluang Maju di Pilkada Jakarta, 4 Partai Ini Bisa Berkoalisi
Saat dirawat kondisi korban terus memburuk, hingga tutup usia, Kamis (5/9) pagi.
"Kami dengan pihak rumah sakit masih melakukan pelacakan kasus kematian pasien ini. Apakah pasien meninggal karena keracunan atau mungkin ada komorbid. Saat ini masih kita pastikan," katanya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sambirejo Iptu Santoso mengatakan pihak keluarga menerima hal ini sebagai musibah dan tidak melakukan tuntutan.
Korban sempat mengeluhkan diare hingga demam sebelum meninggal dunia. Dari keterangan pihak keluarga, korban memilki riwayat penyakit diabetes.
"Ibu Harsini memiliki riwayat penyakit diabetes, tadi menurut keterangan dari keluarga," kata Santoso. (mcr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YA Sebar 59 Video Porno Anak dan Orang Dewas Lewat Telegram
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Romensy Augustino