jpnn.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB) menandatangani nota kesepahaman kerja sama tentang Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani secara langsung oleh Direktur Konsumer & Retail Bank BJB, Suartini, Bupati Bandung Dadang M. Naser dan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Jabar, Mulyana di Ballroom Sahid Sunshine Hotel, Soreang, Selasa (15/09/2019).
BACA JUGA: Pengembangan Sumber Daya Institusi antara Bank BJB dengan Telkom University
Nota kesepahaman ini mengatur kesepakatan kerja sama penggunaan aplikasi untuk pemrosesan SP2D Online guna pencairan dana di lingkungan Pemkab Bandung dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah
(SIMDA).
BACA JUGA: Bank BJB Sediakan Layanan Jajan Digital di Festival Djoeang 2019
SIMDA sendiri merupakan program aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan keuangan daerah secara terintegrasi, meliputi penganggaran, penatausahaan, akuntansi dan pelaporannya yang dimiliki oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Penggunaan aplikasi SP2D Online akan memperlancar pelaksanaan transaksi pencairan SP2D, mempercepat proses pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD) di perbankan ke rekening tujuan secara real-time. Singkatnya, dengan adanya layanan ini, proses-proses yang sebelumnya manual, dapat dilakukan secara online dan real-time.
Di sisi lain, Pemda dapat memantau kondisi keuangan Kas Daerah terkini secara real-time melalui monitoring terhadap RKUD di bank yang dapat dilakukan secara online.
Dengan cara ini, optimalisasi pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, untuk mendukung upaya pemda dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan efisien bisa diwujudkan.
"Kerja sama ini merupakan wujud dukungan nyata Bank BJB dalam mendorong berbagai transformasi tata kelola pemerintah yang lebih baik. Dengan sistem yang terintegrasi secara online, pemda akan merasakan kemudahan bagi untuk mengelola keuangannya sehingga bisa lebih optimal dalam melayani publik," kata Suartini.
Dia menuturkan bahwa langkah kerja sama ini juga merupakan bentuk dorongan Bank BJB bagi daerah untuk mewujudkan visi smart city.
Pengadaptasian teknologi yang bertujuan untuk memudahkan harus diwujudkan di segala lini kehidupan demi gerak transformasi. Kerja sama ini juga mendukung gerakan nontunai sekaligus mendukung program pemerintah dalam reformasi birokrasi.
Dadang Naser mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Bupati menilai melalui kerjasama itu, pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Bandung akan lebih optimal.
Upaya ini, ujar bupati, akan mendukung juga terhadap perwujudan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, yang pada ujungnya akan menciptakan birokrasi yang bersih dan efisien,
“Kami berharap, dengan kerjasama ini penyelenggaraan pemerintah daerah, dalam hal keuangan daerah akan lebih profesional dan efektif. Dan tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” kata dia. (adv/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi