Satu Orang Tewas Akibat Bentrok di Batam

Selasa, 19 Juni 2012 – 03:30 WIB

BATAM - Salah satu korban bentrok antara dua kelompok di Hotel Planet Holiday Batam, Johanes Sihombing, akhirnya meninggal duina. Johanes yang dirawat di RS Santa Elizabeth meninggal karena mengalami pendarahaan hebat akibat luka di sekujur tubuhnya.

"Lukanya banyak dan sangat parah," kata salah satu dokter menangani korban di RS Elisabeth tadi malam.

Dilansir Batam Pos, dokter yang enggan diberitakan namanya itu mengatakan, Johanes mengalami luka serius di kepala akibat bacokan senjata tajam. Selain itu, Johan -sapaan Johanes- juga terluka parah di punggung, tulang belakang patah, luka bacokan di pinggang, serta beberapa jari tangan kanannya putus terkena sabetan pedang.

Kata dokter, Johan meninggal sekitar pukul 19.30 setelah mendapatkan perawatan tim medis Rumah Sakit Santa Elisabeth. Setelah dibersihkan, jenazah Johan disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit tersebut sambil menunggu penjemput dari pihak keluarga korban.

Selain Johan, Rumah Sakit Elisabeth juga menerima dua korban lainnya dalam kerusuhan tersebut. Masing-masing Nelson Pangaribuan dan Herman Simatupang. Kedua korban juga mengalami sejumlah luka cukup serius. Hingga berita ini ditulis, kedua korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth.

Sedangkan empat korban lainnya dirawat di Rumah sakit Harapan Bunda, dan empat orang lagi dirawat di rumah sakit Budi Kemulian (RSBK). Empat korban yang dirawat di RSBK adalah Ruslan, Maruli Nainggolan, Said Abdula Fadhl dan Eduardo Damanik.

Ruslan mengalami luka di bagian tangan. Sedangkan Maruli Nainggolan mengalami luka  serius di bagian tangan dan bahkan dua jari tangan kanan hilang karena bacokan.

Said Abdula Fadhil juga mengalami luka bacokan di tangan kanan, leher dan telinga. Kondisi pria 32 tahun ini sangat parah dan dirawat di ruangan khusus RSBK.

Sementata Eduardo Dinamik mengalami luka bacokan di telinga dan kedua pergelangan tangannya. Telinga kanan Eduardo juga nyaris putus.

Sedangkan empat pria yang dilarikan ke  rumah sakit Harapan Bunda adalah Marubu Banjarmahor, Pansi Monthe, Roby Chandra serta Mulia Pandapotan Simanjuntak.

Marubi mengalami luka bacok di kepala. Sedangkan Pandi juga luka di badian kepala akibat dibacok. Tangan kiri Pandi juga nyaris patah.

Dari informasi pihak kepolisian, satu orang petugas dari Brimob juga dikabarkan mengalai luka serius di bagian perut dan tangan karena sabetan pisau sangkur dari masa yang bentrok. "Ada lagi korban dari Brimob, tapi nggak tahu dibawa ke mana," ujar polisi yang berjaga di UGD Rumah sakit Harapan Bunda.

Pantauan Batam Pos di Rumah sakit Harapan Bunda, keempat pasien ini tampak terbaring lemas di ruangan UGD. Robi Chandra sekuriti Planet yang mengalami luka sabetan di kepala tampak berteriak histeris. Dia terus bertariak menahan sakit.

Namun belum bisa dipastikan apakah delapan orang yang dirawat di RS itu termasuk dalam kubu yang bentrok atau hanya sekedar korban. Namun yang pasti, mereka dievakuasi dari lokasi bentrokan di depan hotel Planet. "Jangan tanya dulu, kita masih tangani pasiennya terlebih dahulu," ungkap polisi yang berjaga di RSBK. (par/eja/she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Anti-Korupsi, Kajari Jadi Pembina Upacara di Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler