jpnn.com, MAKASSAR - Seorang pekerja dinyatakan tewas dan 14 orang lainnya terluka dalam insiden kebakaran disertai ledakan di area Feedmill atau pabrik produksi pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Tbk asal Bangkok Thailand, di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Setelah kami lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), ada satu korban meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Wahidin, dan ada 14 orang luka-luka," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib di lokasi kejadian, Senin malam.
BACA JUGA: 65 Ton Amunisi Terdampak Kebakaran di Gudmurah, Panglima TNI Sebut Kecil hingga Besar
Ngajib menyatakan dari informasi yang diterima kejadian tersebut pada pukul 14.30 Wita terdengar ledakan hingga menimbulkan asap putih di lokasi produksi pakan ayam tersebut.
Selanjutnya, petugas menuju lokasi kejadian untuk memastikan hal tersebut termasuk melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan
"Untuk lebih lanjut, kami melakukan proses olah TKP. Dan besok kami laksanakan bersama tim Labfor Polda Sulsel, kemudian juga olah TKP dari tim Identifikasi (inafis) baru kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," paparnya.
Ngajib mengatakan sementara masih dalam proses penyelidikan penyebab kebakaran disertai ledakan di pabrik tersebut, dan saat ini sudah ada beberapa informasi awal diterima.
BACA JUGA: Rumah Warga Rusak Imbas Kebakaran Gudang Peluru di Bogor
"Jadi, ada satu cerobong bocor, kemudian dilakukan pengelasan oleh seseorang, oleh korban (meninggal) tadi. Inilah penyebab ledakan dan juga ada percikan api, sehingga korban yang meninggal dunia itu mengalami luka lepuh," ungkap dia.
Sedangkan korban lainnya, telah dilakukan pengecekan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Tadjuddin Chalid di Jalan Paccerakkang dan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Kami baru pengecekan di rumah sakit. Ini kami baru sampaikan, satu meninggal dan 14 luka-luka (luka lepuh)," kata mantan Kapolresta Kota Palembang ini.
Berdasarkan data korban ledakan disertai kebakaran tersebut masing-masing Andi Akbar meninggal dunia. Korban luka bakar 14 orang yakni Suhardin, Abd Hamid, Muh, Arifuddin, Husain Daeng Opi, Sumardi, M Ishar, Khukson, Muslimin, Deber Lobo, Julianis, Asri Jaya, Basir Erwin, dan Gunawan Hamzah.
Sebelumnya, tim pemadam kebakaran saat tiba di lokasi kejadian itu dilarang masuk ke lokasi pabrik oleh Satuan Pengamanan (Satpam) setempat dengan alasan kebakaran sudah terkendali.
"Informasi tentang kejadian itu tidak ada masuk melalui operator. Tapi, informasi kejadian kami ketahui melalui unggahan media sosial dan laporan ojek online yang melintas," ujar Kepala Bidang Operasi Dinas Pemadaman Makassar Cakrawala saat dikonfirmasi wartawan.
Kabar yang beredar tersebut sekitar pukul 14.05 Wita, langsung ditindaklanjuti tim langsung menuju lokasi kebakaran, namun ketika armada berada di depan pabrik petugas Damkar dilarang masuk oleh Satpam pengamanan pabrik pakan setempat.
"Setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk ke dalam lokasi, dengan alasan keadaan sudah aman terkedali," paparnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan, PT Hotel Indonesia Natour Beri Santunan Yatim Piatu
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan