Saturasi Oksigen Laksamana Yudo Margono Awalnya 96, Langsung Naik jadi 99

Jumat, 20 Agustus 2021 – 16:01 WIB
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono saat mencoba oksigen di rumah oksigen SIER, Surabaya, Jumat (20/8). Foto: Humas PT SIER

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau tempat isolasi terpadu Covid-19 di kawasan PT SIER, Surabaya, Jumat (20/8).

Dia memuji tempat tersebut lantaran fasilitasnya yang lengkap seperti oksigen yang langsung mengalir dari pabriknya.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Margono Memberikan 25 Sepeda Motor kepada Korps Marinir

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bahu-membahu mewujudkan rumah oksigen dengan sarana dan prasarana paling lengkap ini," kata Laksamana Yudo Margono.

Yudo mengatakan di Surabaya sudah ada rumah sakit darurat. Dengan adanya rumah oksigen, maka bisa terjamin selama 24 jam persediaan oksigennya, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan.

BACA JUGA: KSAL Laksamana Yudo Margono Terima 6 Lulusan Lemhannas Luar Negeri

"Fasilitas baik di sini, karena di sebelah langsung pabriknya," ujar dia.

Ketersediaan tempat tidur di rumah oksigen sebanyak 76, dengan rincian 40 untuk laki-laki dan 36 buat perempuan.

BACA JUGA: Menko Airlangga Sebut Isoter Krusial untuk Menekan Fatality Rate COVID-19

Untuk tenaga medis akan diambil dari RS Marinir EWA Pangalila bekerja sama dengan Kemenkes.

"Di sini untuk merawat pasien OTG dan ringan. Jika saat observasi sedang dalam kondisi berat langsung dibawa ke RSAL," ucap dia.

Yudo mengaku telah mencoba oksigen yang ada di tempat isolasi itu. Dia menyebut oksigennya murni sehingga bagus bagi pasien darurat.

"Saturasi saya 96 langsung naik menjadi 99 persen," ungkap dia.

Dengan adanya rumah oksigen ini, Yudo meminta masyarakat yang positif Covid-19 daripada isoman lebih baik isoter di rumah oksigen di kawasan SIER ini.

Selain fasilitasnya lengkap, juga akan lebih terpantau kesehatannya karena ada perawat dan dokter yang menjaganya.

“Saya tetap berharap tidak ada yang ke sini karena semua sehat. Sekali lagi, terima kasih Kementerian PUPR, Samator, PT SIER,” kata Yudo.

Sementara itu, Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, semula gudang yang digunakan untuk rumah oksigen ini adalah bangunan pabrik siap pakai (BPSP) yang kosong.

Melihat jumlah pasien Covid-19 sangat tinggi, SIER ingin peran serta membantu pemerintah melakukan penanganan.

“Ini bentuk keprihatinan kami saat hebohnya serangan covid varian Delta, banyak yang mencari oksigen karena sesak napas. Akhirnya kami bertemu beberapa pihak mendirikan isoter, " papar dia.

Setelah kerja keras berbagai pihak, lanjut Didik, akhirnya fasilitas semua lengkap dalam waktu tiga minggu.

"Terbangunnya rumah oksigen ini adalah kerja gotong royong dari semua pihak," kata dia.

Di kesempatan yang sama Presiden Direktur dari PT Aneka Gas Industri Tbk Rachmad Harsono menjelaskan, oksigen yang dialirkan ke tempat isoter langsung mengambil jatah dari industri.

Pabriknya berencana menambah mesin baru dengan kapasitas 15 ton per hari. Dengan ada tambahan ini, kelangkaan oksigen seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi.

"Saat di Jatim ada kelangkaan oksigen, kami mengambil dari Jawa Barat dan luar Jawa. Setelah ini semoga tidak mengalaminya,” pungkas Rachmad. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler