JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian tentang permohonan penambahan kuota haji sebanyak 30 ribu orang. Sebab, permohonan yang dikirim pemerintah Indonesia tentang permohonan penambahan kuota haji tak kunjung dijawab pemerintah kerajaan Arab Saudi.
“Sebenarnya pemerintah Arab Saudi bukan tidak mau memberi, tetapi memang kondisi area di Arafah dan Mina sangat terbatas. Jadi, pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum bisa menjawab permohonan kita,” kata Menag di Jakarta, Minggu (13/5).
Menurutnya, negara ang mengajukan permohonan tambahan kuota haji bukan hanya Indonesia. Negara-negara lain juga mengajukan permintaan serupa agar bisa memberangkatkan lebih banyak calon jemaah haji. “Adanya kondisi demikian, tentunya bisa kita maklumi dan kita akan tetap menunggu,” imbuhnya.
Menteri yang juga Ketua Umum PPP ini menambahkan, setiap musim haji Indonesia selalu mendapatkan tambahan kuota rata-rata 10 ribu orang. Namun kali ini pemerintah Indonesia memang meminta tambahan yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya untuk menekan jumlah antrian jamaah.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tambahan kuota ini akan diprioritaskan untuk calon jamaah haji yang berusia lanjut, yakni usia 80 tahun ke atas. Karena jumlah calon jamaah haji yang usia lanjut memang cukup banyak,” tuturnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar DNA Rusia Baru Lusa Sampai Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi