jpnn.com, JAKARTA - Savyavasa, pengembang hunian mewah yang dibentuk oleh JSI Group Indonesia dan Swire Properties Hong Kong, menghadirkan konsep residensial yang tidak hanya sebagai hunian, tetapi juga sebagai aset bernilai tinggi yang dapat diwariskan lintas generasi.
Terletak di kawasan eksklusif Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Savyavasa memadukan desain modern dengan kemewahan berkelas dunia, menjadikannya pilihan investasi yang solid dan berkelanjutan bagi para keluarga dan generasi mendatang.
BACA JUGA: Tangerang Lokasi Terpopuler Bagi Pencari Hunian, LPKR Perluasan Penawaran Produk Baru
“Savyavasa tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga warisan yang memperkuat hubungan lintas generasi,” ujar Wakil Presiden Direktur Swire Properties untuk Indonesia Sophie Watson-Swingewood.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan hunian berkualitas tinggi yang dirancang untuk memberikan keamanan, kenyamanan, serta nilai investasi yang terus berkembang seiring waktu,” kata dia.
BACA JUGA: Berburu Hunian Premium Luxury Terbaru di Awal 2025, Lokasi di Jakarta Pusat
Savyavasa menawarkan nilai investasi yang kuat dengan menggabungkan eksklusivitas, keberlanjutan, dan desain berkualitas tinggi.
Berdasarkan data dari Mordor Intelligence, pasar properti Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga USD 68,55 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 5,82% hingga mencapai USD 90,96 miliarpada 2030.
BACA JUGA: Dukung Program 3 Juta Rumah, Perumnas Kembangkan Hunian Green Living
Tren ini menegaskan bahwa sektor properti, terutama di lokasi premium seperti Dharmawangsa, tetap menjadi instrumen investasi yang stabil dan menguntungkan.
Dengan lokasi yang strategis di Dharmawangsa, kawasan paling bergengsi di Jakarta Selatan, Savyavasa berada di antara pusat kehidupan eksklusif, kedutaan besar, serta fasilitas gaya hidup kelas dunia.
Selain itu, lokasinya dekat dengan sekolah internasional terbaik seperti Mentari Intercultural School, Jakarta Intercultural School, dan Sekolah Pelita Harapan, serta penyedia layanan kesehatan ternama seperti Brawijaya Hospital, Pondok Indah Hospital, dan SOS Medika Klinik.
Berbicara tentang fasilitas dan tata ruang, Savyavasa menghadirkan berbagai fasilitas unggulan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga, termasuk ruang bermain anak, area rekreasi luar ruangan, serta ruang multifungsi yang eksibel untuk berbagai aktivitas.
Fasilitas berorientasi kesehatan seperti jogging track sepanjang 1 kilometer dan Hammam Spa juga memberikan kesempatan bagi penghuni untuk menikmati gaya hidup sehat dan holistik di dalam lingkungan yang nyaman.
Savyavasa juga menonjolkan desain yang memadukan keanggunan dan fungsi. Dengan sentuhan dari rma arsitektur internasional seperti SCDA Architects, Richardson Sadeki, Yabu Pushelberg, dan Intaran Design, setiap hunian dirancang untuk memenuhi kebutuhan penghuni urban yang menghargai keseimbangan antara estetika dan fungsionalitas.
Berbekal lebih dari dua hektare lanskap hijau dengan lebih dari 300 pohon, Savyavasa menjadi sebuah sanctuary eksklusif di tengah dinamika kota Jakarta.
Dengan sertikasi Greenmark Gold, hunian ini mengintegrasikan tur ramah lingkungan seperti sistem pemanenan air hujan, sensor kualitas udara, dan teknologi hemat energi.
Dilengkapi dengan concierge service 24/7, teknologi smart-home yang canggih, serta private access untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni, Savyavasa memberikan pengalaman hidup yang eksklusif dan effortless. Semua ini menjadikannya pilihan investasi yang tidak hanya mengutamakan nilai nansial, tetapi juga kualitas hidup bagi generasi mendatang.
“Dari desain hunian Savyavasa hingga lokasinya yang strategis, setiap aspek Savyavasa dirancang untuk memberikan value yang terus bertambah dan relevan sepanjang waktu,” tambah Sophie Watson-Swingewood.
“Savyavasa adalah pilihan sempurna bagi mereka yang menghargai legacy keluarga, eksibilitas gaya hidup, dan komitmen terhadap keberlanjutan, sekaligus menyediakan ruang ideal bagi keluarga dalam membangun masa depan yang lebih baik," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmed Zaki pun Mengaku Tidak Tahu Siapa yang Membuat Pagar Laut di Tangerang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti