SBM PTN 2013 Diikuti 62 PTN

Jumat, 15 Maret 2013 – 20:01 WIB
JAKARTA - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM PTN) 2013 resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (15/3) malam di Kemdikbud.

Seleksi bersama ini diadakan untuk menampung siswa yang tidak ikut maupun tidak lulus SNMPTN yang sudah ditutup pendaftarannya sejak 8 Maret 2013.

Ketua umum panitia pelaksana SBM PTN, Akhmaloka menyebutkan, SBM PTN berbeda dengan SNM PTN. "Kalau SNM PTN basis penilaiannya pada akademik dan non akademik, maka SBM PTN basis penilaiannya adalah hasil ujian tertulis," katanya di Kemdikbud.

Perbedaan lainnya, jika SNM PTN 2013 hanya untuk siswa yang lulus UN 2013, SBM PTN tahun ini dapat diikuti oleh siswa yang telah lulus UN 2011 dan 2012, berbasis hasil seleksi ujian tertulis dengan atau tanpa ujian keterampilan.

"SBM PTN juga bisa dikuti oleh adik-adik kita yang tidak lulus atau tidak mendaftar SNM PTN, atau yang sudah lulus tapi mau pindah ke PTN lain," jelas Rektor ITB itu.

Berdasarkan jadwal yang disepakati panitia pelaksana SBM PTN 2013, masa pembayaran biaya seleksi via Bank Mandiri akan dibuka tanggal 10 Mei - 4 Juni.

Pendaftaran secara online mulai 13 Mei pukul 08.00 WIB hingga 7 Juni. Ujian tertulis dilakukan 18-19 Juni. Ujian keterampilan 20 dan atau 21 Juni. Hasilnya diumumkan 12 Juli 2013.

Akhmaloka juga menyampaikan,  SNM PTN 2013 yang diluncurkan 10 Desember 2012 lalu hanya diikuti 61 PTN, namun SBM PTN diikuti 62 PTN. Penambahan ini terjadi setelah IAIN Walisongo Semarang menyatakan bergabung dalam SBM PTN.

Sebagai gambaran, dari hampir 1,8 juta siswa kelas XII yang terdaftar pada pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) SNM PTN 2013, hanya 762.690 siswa yang mendaftar untuk SNM PTN dan dinyatakan final melakukan semua proses pendaftaran.

Namun dari 762.690 orang siswa yang mengikuti SNM PTN, hanya sekitar 135.381 orang saja yang dapat ditampung oleh 61 PTN. Hasil SNM PTN ini sendiri baru akan diumumkan setelah hasil UN 2013 mendatang diumumkan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer Merasa Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler