JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan partainya akan membuka konvensi untuk menjaring calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Konvensi ini tidak hanya bagi kader Demokrat, tapi dari luar tokoh partai juga boleh ikut.
"Sistemnya semi terbuka. Bisa dari nonkader. Ini dilaksanakan secara transparan dan melibatkan rakyat dalam pemilihan dan penetapan pemenang," ujar SBY dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Minggu malam (7/7).
Saat mengumumkan mengenai konvensi ini SBY didampingi oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun, Max Socapua, Nurhayati Ali Assegaf dan, Soekarwo. Hadir pula Sekjen partai, Edhie Baskoro Yudhoyono serta Wasekjen Saan Mustofa dan Ramadhan Pohan.
SBY menjelaskan nantinya akan dibentuk komite konvensi yang bertugas menyelenggarakan semua kegiatan seleksi dan konvensi. Komite ini terdiri dari tokoh Partai Demokrat dan tokoh independen. Ia belum menyebut siapa saja yang akan tergabung di komite itu.
Komite yang bertanggungjawab pada Majelis Tinggi Partai Demokrat ini akan menentukan kode etik dan syarat untuk peserta konvensi. Kode etik harus ditandatangani setiap kandidat capres.
"Tidak ada penyisihan di tengah jalan, kecuali kandidat yang bersangkutan mengundurkan diri," tegasnya.
Dalam hal ini, tutur SBY, Komite Konvensi berhak memberikan sanksi kepada kandidat yang melanggar kode etik konvensi, tanpa terkecuali. Sanksi pun belum ia jabarkan karena komite itu sendiri belum dibentuk. (flo/jpnn)
"Sistemnya semi terbuka. Bisa dari nonkader. Ini dilaksanakan secara transparan dan melibatkan rakyat dalam pemilihan dan penetapan pemenang," ujar SBY dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Minggu malam (7/7).
Saat mengumumkan mengenai konvensi ini SBY didampingi oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun, Max Socapua, Nurhayati Ali Assegaf dan, Soekarwo. Hadir pula Sekjen partai, Edhie Baskoro Yudhoyono serta Wasekjen Saan Mustofa dan Ramadhan Pohan.
SBY menjelaskan nantinya akan dibentuk komite konvensi yang bertugas menyelenggarakan semua kegiatan seleksi dan konvensi. Komite ini terdiri dari tokoh Partai Demokrat dan tokoh independen. Ia belum menyebut siapa saja yang akan tergabung di komite itu.
Komite yang bertanggungjawab pada Majelis Tinggi Partai Demokrat ini akan menentukan kode etik dan syarat untuk peserta konvensi. Kode etik harus ditandatangani setiap kandidat capres.
"Tidak ada penyisihan di tengah jalan, kecuali kandidat yang bersangkutan mengundurkan diri," tegasnya.
Dalam hal ini, tutur SBY, Komite Konvensi berhak memberikan sanksi kepada kandidat yang melanggar kode etik konvensi, tanpa terkecuali. Sanksi pun belum ia jabarkan karena komite itu sendiri belum dibentuk. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kans Ginandjar Kartasasmita Dampingi Jokowi di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi