Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tantangan terberat dalam pembangunan infrastruktur dewasa ini adalah kebutuhan infrastruktur yang amat tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Sementara anggaran yang tersedia di APBN relatif terbatas. Meskipun pemerintah terus meningkatkan anggaran belanja modal dan pembangunan infrastruktur, tetap saja anggaran APBN masih terbatas.
"Oleh karena itu, saya meminta agar daerah juga mengalokasikan APBD-nya untuk belanja modal, dan tidak habis untuk belanja pegawai dan belanja rutin. Insya Allah, tahun 2013 mendatang transfer dana ke daerah akan berjumlah lebih dari Rp500 triliun," ungkap SBY.
Presiden SBY juga mengundang BUMN dan pihak swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah guna mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur di daerah. Sedangkan terkait iklim investasi dan kepastian hukum, pemerintah terus berusaha meminimalisir permasalahan yang terjadi di lapangan. Seperti ekonomi biaya tinggi yang membuat investor enggan menanamkan modalnya.
"Kita perlu terus bekerja keras untuk mengurangi ekonomi biaya tinggi itu. Kita telah dan sedang mengevaluasi 13.520 Peraturan Daerah, dan 824 Peraturan Daerah telah kita batalkan," kata SBY.
Demikian pula, untuk meningkatkan aliran investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), perlu diimbangi dengan kecepatan dan kemudahan perijinan. "Kita sudah menekan dan mempercepat penerbitan ijin berusaha dari semula 60 hari menjadi 17 hari. Sama pentingnya dengan itu, upaya penegakkan hukum sangat penting untuk meningkatkan rasa aman dan stabilitas dalam berinvestasi," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Makin Banyak Perusahaan Gelar Mudik Bersama bagi Pekerja
Redaktur : Tim Redaksi