JAKARTA-Banyaknya kader di tubuh Partai Demokrat yang terseret kasus korupsi membuat sang pendiri, Susilo Bambang Yudhoyo, turun tangan. Meski tidak menjawab secara tegas sanksi kepada kadernya yang bermasalah, SBY mengaku percaya pada KPK yang telah menetapkan kadernya sebagai tersangka. Sikap SBY yang terkesan pasif tersebut dinilai sebagai kelemahan yang justru mempercepat anjloknya citra partai berlambang mercy tersebut.
Menurut pengamat Politik dari CSIS, J. Kristiadi, keinginan Partai Demokrat untuk menjadi partai yang bersih, beretika dan pro rakyat, sebetulnya bisa tercitra jika presiden SBY yang sekaligus duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat bisa berani dan tegas menindak keras pada setiap kader partainya yang sudah terindikasi korupsi.
Seperti diketahui, dalam kasus suap wisma atlet KPK telah menetapkan kader Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka. Selain itu, Mirwan Amir juga dicekal bepergian ke luar negeri oleh KPK. (baca halaman Jawa Pos). Apalagi, ketua KPK memberi sinyal bahwa masih banyak nama-nama lain yang bakal diperiksa atas kasus tersebut.
”Karena itu, SBY harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum pada kader partainya tanpa melakukan rekayasa apapun,” jelasnya saat dihubungi, kemarin.
Saat ini, menurut Kristiadi, kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan Partai Demokrat sudah rendah sekali dan itu harus disikapi. SBY seharusnya bisa melakukan tindakan tegas kepada sumber-sumber yang mengakibatkan Partai Demokrat rontok reputrasinya. ”Tanpa menghakimi lebih dahulu, dia harus tegas bagaimana dia merespon kemerosotan reputasi PD karena kader-kadernya yang menjadi sumber kemerosotan partai, harus ditegaskan mau diapakan,” imbuhnya.
Tindakan pembiaran, menurut Kristiadi, akan menghacurkan SBY dan Partai Demokrat.. “Gak bener kalau dibiarkan, ini makin menghancurkan. Kalau SBY tidak tegas, SBY akan gali kuburnya sendiri. SBY juga tidak bisa membiarkan agar Anas mundur sendiri. Sebagai Ketua Dewan Pembina, dia tidak boleh hanya mengharapkan tapi mengambil tindakan. Anas dan juga kader-kader PD lainnya yang terindikasi korupsi toh sudah tahu risikonya,” tandasnya.
Sementera itu, Sekjen Angkatan Muda Demokrat Indonesia (Amdi) Sahat Saragih mengakui, saat ini memang masih banyak kader-kader yang justru menjadi batu sandungan dan menggerogoti partai dari dalam. Menurutnya, sikap SBY yang menyerahkan penanganan kader-kader partai yang bermasalah kepada KPK merupakan sikap kenegarwanan dan tegas.
”Sudah tepat sikap Pak SBY, seluruh masalah harus segera dituntaskan KPK sehingga kader-kader partai yang busuk bisa cepat-cepat meninggalkan partai,” katanya. Menurutnya, saat ini partai sedang dirusak oleh orang-orang pendatang baru di partai yang tidak memiliki sense of belongin terhadap sejarah berdirinya partai,” katanya. Dikatakan, awalnya, Partai Demokrat adalah sekumpulan orang-orang akademis yang mempunyai moral tinggi. Namun, lanjutnya, sayangnya pada 2005 banyak kutu-kutu loncat yang masuk ke dalam partai. ”Akhirnya, efeknya sekarang ini, peristiwa memalukn yang trjadi sekarang,” sesalnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah sangat tegas dan menjawab semua pertanyaan selama ini. Oleh karena itu, dirinya mengimbau seluruh kader untuk mematuhi seluruh pernyataan Kawanbin tersebut.
“Pernyataannya sudah sangat tegas, jelas dan menjawab semua pertanyaan selama ini. Jangan lagi ada upaya-upaya untuk membelokkan masalah hukum ke arah seolah-olah ada konflik internal di tubuh Demokrat. Semua kader PD harus menjalankan semua arahan dari Kawanbin tersebut,” ujar Marzuki ketika dihubungi wartawan di Jakarta,Minggu (5/2).
Pidato SBY itu, menurut Marzuki, juga merupakan teguran yang sangat keras kepada kader-kadernya yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Seluruh kader seharusnya kompak dan tidak melakukan langkah-langkah munculnya dugaan adanya perseteruan. Sebagaimana SBY, dirinya pun yakin bahwa KPK akan menjalankan proses hukum tanpa bisa diintervensi oleh siapapun. ”Teguran keras juga ditujukan kepada orang-orang yang mau membusukan PD akan dilawan dan tidak bisa dibiarkan,” jelasnya.
Terkait banyaknya kader-kader PD yang tidak mematuhi etika dan menyampaikan hal-hal yang tidak sepatutnya disampaikan, Marzuki yakin bahwa Dewan Kehormatan PD akan mengambil tindakan terhadap kader-kader seperti itu.”Untuk kader-kader yang melanggar aturan tentunya akan diambil tindakan dan itu fungsi dewan kehormatan,” tegasnya. (dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Diminta Jalankan Instruksi SBY
Redaktur : Tim Redaksi