SBY Diminta tak Manfaatkan Kisruh KPK-Polri

Minggu, 05 Agustus 2012 – 11:24 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu ikut campur terlalu banyak dalam polemik kasus simulator SIM yang sedang ditangani KPK dan Polri. Terutama dengan terkesan sangat membela KPK. IPW khawatir ini dilakukan Presiden karena ada kepentingan untuk partainya.

"Keterlibatan SBY bisa dinilai intervensi dan pemihakan, yang secara jangka panjang akan membuat politik balas budi. Ujung-ujungnya, jika SBY membela KPK, SBY akan meminta konsesi pada KPK agar kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh dari Partai Demokrat yang sedang dibidik KPK," tutur Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui rilis kepada wartawan, Minggu (5/8).

Saat ini, kata dia, KPK masih menangani kasus mega korupsi yang melibatkan kader Demokrat. Beberapa di antaranya kasus korupsi proyek Wisma Atlet dan kasus korupsi proyek Hambalang.

"Saat ini cukup banyak tokoh-tokoh Demokrat yang terlibat korupsi sedang ditangani KPK, jadi kami imbau Presiden tidak perlu ikut-ikutan," tuturnya.

Seperti yang diketahui, sejumlah pihak justru meminta Presiden segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah rebutan kasus antara KPK dan Polri. Hal ini, karena kedua lembaga ini sama-sama bersikukuh menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan jenderal-jenderal polisi. Presiden, sejauh ini meminta kedua lembaga tersebut mengikuti prosedur yang berlaku dalam menangani kasus tersebut. Namun, belum ada tindakan konkrit Presiden untuk menengahinya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Ditahan, Belum Diperiksa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler