SBY Diminta Tetap Netral

Kamis, 10 Juli 2014 – 21:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap bersikap sebagai Presiden yang netral.

Ia mengharapkan SBY tidak mengedepankan posisi atau sikap sebagai sebagai ketua umum partai politik, sekretariat gabungan koalisi pendukung pemerintah sehingga tak menguntungkan salah satu kandidat calon presiden tertentu.

BACA JUGA: Gelar Real Count, Prabowo-Hatta Merasa Menang Besar

"Kita minta SBY bersikap negarawan," kata Poengky saat bersama sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menyambangi Mabes Polri, Kamis (10/7).

ia menambahkan, saat ini merupakan akhir masa jabatannya. Untuk itulah pihaknya berharap SBY tetap bersikap baik, netral dan mengawal pilpres ini dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA: Tantowi Sebut Kubu Jokowi-JK Memonopoli Kebenaran

Kendati demikian, Poengky menilai ada kesan dari sikap politik SBY yang cenderung menguntungkan salah satu pihak.

Dicontohkan Poengky, misalnya gestur politik SBY dengan tidak mengakui hasil quick count dari beberapa lembaga survei yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Pengamat Anggap Tudingan Kubu Prabowo Tak Masuk Akal

Nah, kata dia, sikap ini berbeda dengan hasil pemilihan legislatif kemarin di mana SBY langsung mengakui Demokrat mengalami penurunan.

"Waktu itu SMRC kan ya kalau tidak salah? Nah, kemarin ada hasil quick count SMRC, kok dia (SBY)  berbeda sikap? Itu yang kita soroti. Saat 2009 dia (SBY)  juga merespon positif hasil quick count," paparnya.

Terkait kedatangannya ke Mabes, Poengky mengaku bersama rekan-rekannya hendak bertemu Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.

Mereka meminta Mabes untuk mengawal hasil suara dari Tempat Pemungutan Suara, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga Komisi Pemilihan Umum Pusat. "Agar tidak berubah dan menguntungkan pihak yang bersemangat menang," tegasnya.

Pihaknya juga akan ke KPU dan Badan Pengawas Pemilu. Mereka juga mendesak lembaga tersebut tetap mempertahankan jalannya demokrasi di Indonesia.

"Tidak usah takut bedil atau diculik. Tetap bersikap independen. TNI, Polri, Intelijen tetap netral, itu yang kita harapkan. Masyarakat juga harus mengawal hasil pilpres," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Beberapa Lembaga Survey Hanya Pemain Proyek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler