Selain itu menurut La Ode Ida, kekerasan yang terjadi sekaligus indikasi bahwa pemerintah juga gagal membangun budaya humanis dan santun kepada warga negaranya.
"Kekerasan dan premanisme di tingkat bawah, pada dasarnya mencontoh apa yang dilakukan para elit di tingkat atas. Setiap hari rakyat melihat para elit politik hanya sibuk mengurus kepentingan pribadi dan kelompoknya," kata La Ode Ida, dalam diskusi bertema “Karakteristik Kepemimpinan yang Lembek Vs Massifnya Kerusuhan Sosial dan Premanisme,” di Rumah Perubahan 2.0 Jakarta, Selasa (28/2).
Dikatakannya, kondisi bangsa ini semakin hari semakin memburuk. Tapi La Ode Ida tidak berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyelesaikannya.
"Saya tidak berharap SBY menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Sebab, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di partainya sendiri saja dia tidak bisa, bagaimana saya bisa berharap SBY menyelesaikan masalah-masalah bangsa? SBY sudah membiarkan terjadinya kerusakan di negara ini,” tegas senator asal Sulawesi Tenggara itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasyim Tolak Moratorium Pendaftaran Haji
Redaktur : Tim Redaksi