JAKARTA - Anas Urbaningrum telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Parai Demokrat (PD), pascapenetapan dirinya sebagai tersangka korupsi. Kini, partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak punya Ketua Umum dan diprediksi bakal kesulitan mencari figur pengganti Anas.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi PD akan sulit memilih figur untuk menjadi Ketua Umum partai pemenang Pemilu 2009 itu. Terlebih lagi, Anas selama dua tahun lebih memimpin PD punya pengaruh dan pendukung besar.
"Kalau misalnya diketuai SBY, hanya memutuskan PLT (pelaksana tugas Ketua Umum, red). PLT tidak memiliki kewenangan strategis. Nah untuk cari ketua umum harus Kongres Luar Biasa. Masalahnya, apa SBY mampu menyodorkan calon favorit dirinya untuk dipilih lagi DPC. Ketua DPC-DPC yang sekarang masih solid di belakang Anas," ujar Burhanuddin di Jakarta, Minggu (24/2).
Menurutnya, semakin banyak pendukung Anas di PD maka akan sulit bagi SBY untuk mencari sosok untuk Ketua Umum. Bahkan Burhanuddin tak yakin di internal PD sudah ada figur yang dipastikan menjadi penggant Anas. Sebab, saat ini saja Majelis Tinggi memasrahkan urusan partai ke dua pada Wakil Ketum PD Max Sopacua dan Jhonny Allen, Sekjen Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Direktur Eksekutif PD Totok Riyanto.
"Meskipun sekarang kewenangan strategis banyak di-take over oleh Mmajelis Tertinggi yang ketuanya SBY, tapi dalam proses ketum itu tetap harus dikembalikan pada DPC dan DPD. Peta hari ini masih susah untuk berbeda keputusan di tingkat kabupaten dan daerah," pungkas Burhanuddin. (flo/jpnn)
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi PD akan sulit memilih figur untuk menjadi Ketua Umum partai pemenang Pemilu 2009 itu. Terlebih lagi, Anas selama dua tahun lebih memimpin PD punya pengaruh dan pendukung besar.
"Kalau misalnya diketuai SBY, hanya memutuskan PLT (pelaksana tugas Ketua Umum, red). PLT tidak memiliki kewenangan strategis. Nah untuk cari ketua umum harus Kongres Luar Biasa. Masalahnya, apa SBY mampu menyodorkan calon favorit dirinya untuk dipilih lagi DPC. Ketua DPC-DPC yang sekarang masih solid di belakang Anas," ujar Burhanuddin di Jakarta, Minggu (24/2).
Menurutnya, semakin banyak pendukung Anas di PD maka akan sulit bagi SBY untuk mencari sosok untuk Ketua Umum. Bahkan Burhanuddin tak yakin di internal PD sudah ada figur yang dipastikan menjadi penggant Anas. Sebab, saat ini saja Majelis Tinggi memasrahkan urusan partai ke dua pada Wakil Ketum PD Max Sopacua dan Jhonny Allen, Sekjen Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Direktur Eksekutif PD Totok Riyanto.
"Meskipun sekarang kewenangan strategis banyak di-take over oleh Mmajelis Tertinggi yang ketuanya SBY, tapi dalam proses ketum itu tetap harus dikembalikan pada DPC dan DPD. Peta hari ini masih susah untuk berbeda keputusan di tingkat kabupaten dan daerah," pungkas Burhanuddin. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon PAN Berpeluang Menang Satu Putaran
Redaktur : Tim Redaksi