jpnn.com - JAKARTA - Undangan Partai Demokrat agar calon presiden (capres) peserta pemilu presiden (pilpres) 2014 menyampaikan visi misi ditanggapi dingin oleh kubu tim pemenangan pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tim Jokowi-JK bahkan menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seolah menjadi raja dengan adanya undangan tersebut.
Reaksi negatif dari kubu Jokowi-JK dikritisi oleh Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan. Menurutnya, tindakan tim Jokowi yang arogan terhadap Demokrat justru akan menurunkan elektabilitas.
BACA JUGA: SBY Minta Agung Laksono Cermati Kondisi Kemenang
Ramadhan mengingatkan, selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto tak sampai 10 persen. Melihat kondisi tersebut, suara Demokrat sebanyak 10,19 persen pada pemilu legislatif (pileg) lalu akan mempengaruhi kemenangan salah satu capres.
"Kemana suara Partai Demokrat dan SBY jelas tentukan pemenang pilpres. Nah jika timses Jokowi dan fungsionaris PDIP malah arogan, mencela dan menuding Ketum Partai Demokrat, saya yakin publik kecewa. Ini akan berpengaruh pada raihan suara pilpres. Pasti kuat dampaknya, kita tunggu saja," ucap Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5).
BACA JUGA: KPU Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Pelaku Black Campaign
Anggota Komisi I DPR RI ini mengaku heran dengan sikap tim Jokowi-JK yang sinis dalam menanggapi undangan partainya. Sikap tersebut berbeda dengan tim Prabowo-Hatta yang menyambut baik dan siap menyampaikan visi dan misi.
"Alih-alih merespon positif dan terbuka, timses Jokowi, fungsionaris PDIP malah menuding, mencela seolah-olah ketum kami tak tahu etika, dan bertingkah raja. Aneh dan kasar sekali," ungkapnya.
BACA JUGA: Anas Didakwa Terima Rp 2,1 M dari Adhi Karya
Padahal, sambung Ramadhan, JK antusias dengan peluang dukungan dari Partai Demokrat. Tetapi, internal tim pemenangannya justru menutup diri dan menebar permusuhan.
Ia pun menilai, peluang kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014 malah digembosi oleh timnya sendiri.
"Saya apresiasi pak JK yang antusias dan terbuka terhadap peluang dukungan dari PD. Sayang timsesnya atau fungsionaris PDIP malah minor, sumbang," tandas politisi asal Sumatera Utara ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Didakwa Terima Fasilitas Survei dari LSI
Redaktur : Tim Redaksi