SBY Disinyalir Sengaja Ganjal Marzuki

Empat Nama Calon Peserta Konvensi Dianggap Minim Prestasi

Kamis, 18 Juli 2013 – 02:46 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyatakan bahwa sistem konvensi calon presiden  Partai Demokrat (PD) tetap masih kurang jelas. Sebab, belum ada kejelasan apakah konvensi itu bebas diikuti calon dari luar PD atau hanya kader internal saja.

Pendapat Siti itu didasari inkonsistensi sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama ini sebagai figur sentral di PD.  ”Sebetulnya konvensi adalah untuk menjaring calon-calon internal, siapa di antara kader PD yang bagus. Itu bisa dilihat dari konvensi Partai Demokrat Amerika Serikat, ketika Obama bertarung dengan Hillary Rodham Clinton yang dimenangkan oleh Obama,” kata Siti di Jakarta, Rabu (17/7).

Tapi, lanjutnya, konvensi capres ala PD  justru seolah hanya bisa diikuti oleh peserta yang mendapat izin SBY. Sebab, lazimnya konvensi justru menjaring suara dari bawah.

"Lah kalau  sudah disebut SBY seperti ini kan jadi kacau dan publik menilai ini tidak serius. Apalagi disebut empat orang (Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Irman Gusman, dan Dino Patti Djalal, red) yang kapasitasnya setara saja, Tidak ada yang menonjol. Apa yang diharapkan dengan empat nama itu, mau mendongkrak apa?” ujarnya heran.

Menurutnya, di antara empat nama yang sudah disebut SBY itu tidak ada satupun yang memiliki prestasi menonjol. "Semua rata-rata air. Publik pun tidak merespon meski tidak ada resistensi,” tegasnya.

Mengenai keikutsertaan Pramono Edhie Wibowo dan juga Dino Pati Jalal, Siti justru mempertanyakannya. Menurutnya, pernyataan SBY bahwa tidak akan ada anggota keluarganya yang akan maju dalam Pilpres akhirnya terbantahkan dengan masuknya nama Pramono Edhie.  "Sementara Dino Pati Djalal kan belum selevel menteri, padahal Syarief Hasan, Ketua Harian PD mengatakan harus selevel menteri,” tegasnya.

Mengenai tidak dimasukkannya nama Marzuki Alie, Siti justru mengaku tak heran. Sebab, Siti melihat langkah menjegal Marzuki  sudah terlihat sejak PD mengelar kongres di Bandung. Langkah menjegal itu kembali dilakukan pada KLB di Bali dan akan terjadi lagi pada konvensi PD. ”Marzuki saya rasa akan gigit jari lagi kalau mengikuti maunya SBY,” tandasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Capres Idola Kaum Hawa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler